Ramallah, SPNA - Menteri Luar Negeri Palestina Riyad Maliki dalam wawancara dengan radio Sawt Filistin, Selasa (26/09/2017) melaporkan bahwa Amerika Serikat berupaya menggagalkan permohonan Palestina untuk bergabung dengan Interpol.
Maliki menambahkan bahwa Majelis Umum Interpol memiliki dua opsi yang bertentangan. Opsi pertama melakukan voting terkait keikutsertaan Palestina dalam interpol di Beijing. Hal ini telah mendapatkan persetujuan Dewan Eksekutif Interpol, namun pada saat yang sama, Amerika Serikat juga mengajukan opsi berlawanan yaitu menunda voting terhadap Palestina hingga tahun depan.
‘’Hal ini menunjukkan bahwa konferensi di Beijing hari ini akan membahas dua hal ini dan jika Majelis Umum Interpol memilih opsi kedua maka opsi pertama gagal.
Maliki menambahkan: ‘’Kami sekarang sedang berbicara dengan beberapa negara namun kelihatannya Amerika Serikat menggunakan diplomasinya untuk menekan beberapa negara agar menggagalkan partisipasi Palestina di Interpol.’’
Sejak beberapa minggu terakhir, Israel dilaporkan telah melakukan kampanye dibalik layar memaksa negara-negara internasional agar menolak permohonan Palestina untuk bergabung ke interpol.
Sementara itu Menteri Luar Negeri Palestina, dalam keterangannya Minggu (24/09/2017) mengecam lobi Israel tersebut.
Menlu Palestina menyatakan bahwa Israel khawatir jika Palestina bergabung dengan interpol sejumlah pejabat Israel yang melakukan kejahatan kemanusiaan di Palestina akan di giring ke meja hijau. (T.RS/S:Arab48)
