Parlemen Eropa bahas perjuangan perempuan Palestina dalam melawan zionisme

Al-Quds, SPNA - Gerakan Solidaritas Palestina, Selasa (26/09/2017) mengadakan konferensi di Parlemen Eropa yang membahas peran wanita Palestina dalam meraih kemerdekaan.

BY 4adminEdited Wed,27 Sep 2017,09:34 AM

Al-Quds, SPNA - Gerakan Solidaritas Palestina, Selasa (26/09/2017) mengadakan konferensi di Parlemen Eropa yang membahas peran wanita Palestina dalam meraih kemerdekaan.

Konferensi yang diselanggarakan partai sayap kiri Parlemen Eropa tersebut di hadiri pejuang Palestina Laila Khalid, Ahdi Tamimi dan pengacara Sahar Kasis.

Munadilah Khalid mengatakan bahwa orang-orang zionis sengaja menggunakan distorsi sejarah untuk membenarkan penjajahan terhadap Palestina dan rakyatnya.

‘’Sebelumnya pemimpin zionis telah bekerjasama dengan nazi  mendorong warga Yahudi untuk menjajah Palestina. Zionis menggunakan penderitaan 5 Juta korban perang dunia ke 2 untuk kepentingannya. Israel sengaja menggunakan Holocaust untuk mendukung penjajahan terhadap Palestina. ‘’

Ia juga menyerukan agar pejabat Israel yang melakukan kejahatan perang di bawa ke meja hijau serta menyerukan pembekukan kerjasama dengan Israel.

Sementara itu Ahd Tamimi mengatakan: ‘‘Tidak adil jka bangsa Palestina harus menanggung dosa yang tidak dilakukannya dalam Holocaust, dan seluruh orang-orang Yahudi bertanggung jawab untuk memperbaiki kesalahan tersebut agar tidak menjadi perang antar agama.’’

Sementara itu Pengacara Sahar Kasis mengatakan bahwa perempuan Palestina memiliki peran besar dalam perang melawan penjajahan Israel. Setidaknya dari 6500 jumlah tahanan Palestina 60 diantaranya adalah wanita.

Konferensi terebut juga dihadiri delegasi Venezuela di Uni Eropa yang memuji peran Laila Khalid. Ia menyebutkan bahwa perjuangan Laila Khalid sama seperti perjuangan Che Guevara.

Ia juga menegaskan bahwa Venezuela akan terus mendukung Palestina hingga merdeka dan memperoleh keanggotan  penuh di PBB. (T.RS/S:Maannews)

leave a reply
Posting terakhir

Studi Menemukan Peningkatan anti-Zionisme di Universitas AS

Penelitian yang diterbitkan oleh Institute for National Security Studies di Tel Aviv University bahwa mayoritas universitas di Amerika Serikat telah berubah menjadi inkubator anti-Zionisme, yang turut menciptakan suasana negatif terhadap kaum Yahudi di kampus.