menyambutRafat menyatakan hal ini adalah tamparan keras bagi seluruh negara yang berupaya menggagalkan keputusan tersebut terutama Israel dan Amerika Serikat.
Rafat menambahkan langkah tersebut akan memudahkan Palestina dalam menangkap sejumlah pejabat Israel yang terlibat dalam kejahatan perang.
Rafat juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh negara yang telah mendukung Palestina.
Sejak beberapa minggu terakhir, Israel dilaporkan telah melakukan kampanye dibalik layar memaksa negara-negara internasional agar menolak permohonan Palestina untuk bergabung ke interpol.
Sementara itu Menteri Luar Negeri Palestina, dalam keterangannya Minggu (24/09/2017) mengecam lobi Israel tersebut.
Menlu Palestina menyatakan bahwa Israel khawatir jika Palestina bergabung dengan interpol sejumlah pejabat Israel yang melakukan kejahatan kemanusiaan di Palestina akan di giring ke meja hijau. (T.RS/S:Maannews)