Analis politik Palestina: Program rekonsiliasi nasional di Palestian berbuah manis

Jalur Gaza, SPNA – Kolomnis dan analis politik Palestina Mansur Abu Karim, Direktur Pusat Penelitian dan Riset Palestina dalam wawancara dengan surat kabar Qudsnet, Minggu (01/09/2017) .....

BY 4adminEdited Mon,02 Oct 2017,09:48 AM

Jalur Gaza, SPNA – Kolomnis dan analis politik Palestina Mansur Abu Karim, Direktur Pusat Penelitian dan Riset Palestina dalam wawancara dengan surat kabar Qudsnet, Minggu (01/09/2017) mengatakan bahwa rekonsiliasi politik di Palestina menuju arah yang lebih positif dimana seluruh faksi berkomitmen untuk mengakhiri perpecahan yang membelenggu Palestina selama 10 tahun.

Hal ini disebabkan karena faksi-faksi Palestina khususnya Hamas bersikap fleksibel dan konsisten dengan rekonsiliasi nasional.

Hamas bersedia mengalah dengan membubarkan badan administrasinya serta memberi kesempatan bagi pemerintahan rekonsiliasi nasional untuk menjalankan tugasnya di Jalur Gaza.

Faktor kedua adalah peran Mesir dan sejumlah negara Arab yang menjadi mediasi dalam penyelesaian perpecahan di Palestina sesuai dengan amanat Internasional.

Menteri Dalam Negeri Gaza  sebelumnya menyatakan telah siap menyambut pemerintahan rekonsiliasi nasional ke Gaza hari ini, Senin (02/01/2017).

Jumat lalu Mendagri Gaza juga mengadakan sidang keamanan bersama dengan pasukan pelindung Presiden untuk membicarakan prosedur keamanan menyambut Rami Hamdallah dan pemerintah Palestina di Gaza. 

Pada saat yang sama sejumlah warga Palestina juga menyerukan untuk menyukseskan program tersebut seperti yang ditekankan penulis Nasser Ismael al-Yafawi melalui akun Twitter, ‘’Semua pihak melihat bahwa rekonsiliasi Palestina adalah juru selamat yang akan mengeluarkan Gaza dari kegelapan.’’

‘’Pada saat yang sama, Mesir yang merupakan sahabat Palestina bersedia membuka tangannya bagi seluruh faksi untuk duduk di satu meja dan mengakhiri sengketa. Dalam waktu dekat faksi Palestina akan berkumpul di Cairo untuk membahas pemerintahan Palestina bersatu serta persiapan pemilu Parlemen.’’

Sementara itu kolomnis Palestina Tilal Yarif mengatakan: ‘’Ribuan tulisan, konferensi, dan Jutaan Dollar dihabiskan untuk merealisasikan rekonsiliasi demi mengakhiri krisis kemanusiaan kedua di Palestina, oleh karena itu kita harus mendukung hal ini. Kita juga harus banyak belajar bahwa perstauan adalah kekuatan dan perpecahan adalah kelemahan.

Disebutkan bahwa 17 Spetember lalu Hamas telah mengumumkan pembubaran pemerintahan administrasinya di  Gaza untuk mengakhiri perpecahaan. (T.RS/S:Alqudsnet)

leave a reply