Las Vegas, SPNA - Dalam sebuah aksi penembakan mematikan, 50 orang dilaporkan tewas dan lebih dari 200 orang lainnya terluka dalam pertunjukkan musik di Mandalay Bay Resort and Casino di Las Vegas Strip, Minggu malam (01/10/2017), waktu setempat.
Penyanyi Jason Akdean yang tampil menjelang akhir pertunjukkan, menyadari ada sesuatu yang salah. Suara tembakan, yang awalnya disangka sebagai kembang api, berbunyi tanpa henti, yang memaksa penyanyi tersebut menghentikan aksi panggungnya. William, salah seorang yang hadir dalam konser tersebut mengatakan, "Melalui pengeras suara, terdengar ada sesuatu yang salah." Namun, bunyi tembakan tersebut dianggap serius saat Jason berhenti bernyanyi.
Dikabarkan bahwa penembakan tersebut bersumber dari lantai 32 sebuah bangunan. Saat penembakan terjadi, 40,000 orang yang diperkirakan hadir dalam konser tersebut segera berlarian, sehingga kekacauan pun tak terhindarkan. Berbagai gambar mengenai kejadian itu segera beredar melalui Twitter, yang semakin menambah kekacauan dan kepanikan.
Polisi Las Vegas kemudian merilis pernyataan resmi, bahwa pelaku adalah Stephen Craig, pria kulit putih berusia 64 tahun, yang berasal dari Mesquite, Nevada.
Polisi Las Vegas kemudian merilis pernyataan resmi, bahwa pelaku adalah Stephen Craig, pria kulit putih berusia 64 tahun, yang berasal dari Mesquite, Nevada.
Ia, sang pelaku, ditemukan dalam keadaan meninggal saat polisi meledakkan dinding untuk memasuki lantai 32 hotel, tempat di mana pelaku melepaskan tembakan.
Ambulans yang tiba di tempat kejadian segera membawa para korban terluka ke University Medical Center, sebuah rumah sakit yang terletak tidak jauh dari Mandalay Bay Resort and Hotel. Pejabat rumah sakit tersebut meminta Polisi untuk tidak lagi membawa korban tambahan, karena kapasitas rumah sakit yang sudah tidak mencukupi. Korban terluka lainnya pun dibawa ke Sunrise Hospital and Medical Center untuk memperoleh perawatan.
Polisi segera mengisolasi lokasi kejadian, Mandalay Bay Resort and Hotel. Tidak seorang pun dizinkan memasuki bangunan, dan para tamu diminta untuk tetap berada di kamar masing-masing.
(T.RA/S: Kickkey)
