Al-Quds, SPNA - Lusinan warga berkumpul disampingnya untuk menanyaka permasalahan agama serta mendengarkan ceramah-ceramahnya tentang hari kebangkitan.  Adalah Syekh Ibrahim Mustafa Al-Azza, pria berusia 84 tahun yang tidak pernah berhenti mendedikasikan dirinya terhadap al-Aqsa.

Setiap harinya sejak 32 tahun lalu, Ia berjalan dengan tongkatnya sejauh 4 KM dari halte Bus Bab al-Amud untuk menunaikan Sholat Shubuh di Al-Aqsa lalu mengadakan pengajian di dalam Masjid hingga waktu zuhur.

‘’Sebelumnya saya berprofesi sebagai tukang ledeng namun akhir tahun 80-an saya meninggalkan profesi tersebut untuk fokus beribadah, ‘’ ceritanya kepada koresponden Palestinian Information Center (PIC).

 ‘’Saya telah mengabdikan diri untuk Al-Aqsa sejak 32 tahun lalu. Masjid ini adalah tempat suci ke 3 setelah Masjidil Haram dan Masjid Nabawi. Al-Aqsa juga merupakan kiblat pertama umat Islam. Jika seluruh manusia mengetahui nilai Al-Aqsa maka mereka tidak akan pernah meninggalkannya. Setiap hari mereka akan sholat di Al-Aqsa.’’

Masjid ini pernah disingahi oleh Rasulullah SAW dim malam Isra’ Mi’raj Beliau juga menunaikan sholat bersama 124.000 para nabi dan Rasul di Masjid ini. 

Al-Azza juga menyatakan menolak segala bentuk hegemoni Israel terhadap Al-Aqsa. Kami siap menggunakan segala kemampuan yang diberikan Allah untuk membela Al-Aqsa. Saya sampaikan kepada dunia bahwa tidak ada siapapun yang mampu mengotori kesucian Al-Aqsa karena Allah yang melindungi Masjid ini. 

Akhir Juli lalu Syekh Al-Azza adalah salah satu dari ribuan warga Palestina yang membela Al-Aqsa dan menolak pemasangan logam detektor oleh Israel.

‘’Kita harus bersabar dan melawan rencana buruk Israel agar kita mendapatkan pahala disisi Allah karena nilai sebuah pahala tergantung seberapa sulit amalan tersebut dilakukan.’’

(T.RS/S:PIC)