Gaza, SPNA – Otoritas Israel, Senin (09/10/2017), mencegah keluarga tahanan Palestina di Jalur Gaza untuk menunjungi kerabat mereka yang dipenjara di Israel.
Kepada Ma’an News, keluarga tahanan mengatakan bahwa mereka dicegah untuk memasuki Israel pada hari Senin karena adanya penutupan wilayah perbatasan sepanjang hari raya Yahudi di Israel.
Komite Palang Merah Internasional menggelar kunjungan pekanan bagi keluarga Gaza kepada kerabat mereka yang dipenjara.
Awal bulan ini, Israel mengumumkan penutupan wilayah Tepi Barat dan Gaza selama 11 hari -yang belum pernah terjadi sebelumnya- terkecuali kasus kemanusiaan, medis, dan kasus luar biasa yang diizinkan keuar-masuk, antara 4 – 14 Oktober.
Atas alasan keamanan, Israel kerap melakukan pembatasan terhadap pergerakan orang-orang palestina selama hari raya Yahudi.
Dalam perayaan Paskah Yahudi, Yom Kippur dan Rosh Hashana, tentara Israel juga menutup Tepi Barat dan Gaza selama sepekan.
Lebih dari dua juta warga Palestina di Jalur Gaza terkukung dalam blokade yang dipaksakan Israel, yang telah berlangsung selama satu dekade. Sementara di wilayah selatan, Mesir membatasi pergerakan mereka melalui penutupan persimpangan Rafah.
(T.RA/S: Ma’an News)
