Euro-Mediterania cela Israel atas pelarangan bermain bagi anak-anak Muslim Palestina di Masjid Al-Aqsa

Kelompok Pemantau Hak Asasi Manusia Euro-Mediterania menyatakan keprihatinannya atas keputusan Israel untuk mencegah anak-anak Muslim Palestina bermain di halaman Masjid Al-Aqsa dan menjatukan hukuman penjara atas mereka.

BY Rara Atto Edited Tue,10 Oct 2017,12:02 PM
Euro-Mediterania cela Israel atas pelarangan bermain bagi anak-anak Muslim Palestina di Masjid Al-Aqsa

The Palestinian Information Center - Al-Quds

Al-Quds, SPNA Kelompok Pemantau Hak Asasi Manusia Euro-Mediterania menyatakan keprihatinannya atas keputusan Israel untuk mencegah anak-anak Muslim Palestina bermain di halaman Masjid Al-Aqsa dan menjatukan hukuman penjara atas mereka. Tindakan tersebut “tidak dibenarkan dalam administrasi situs suci umat Islam tersebut dan merupakan pelanggaran hukum internasional.”

Dalam sebuah pernyataan pers, Senin (09/10/2017), yang dipublikasikan dalam laman resminya, lembaga yang berbasis di Jenewa tersebut menyesalkan tindakan pengadilan tinggi Israel yang mengeluarkan keputusan pada 4 Oktober lalu, yang melarang anak-anak Palestina untuk bermain di halaman Masjid Al-Aqsa dan mengancam mereka berupa hukuman penjara selama beberapa tahun.

Hal ini menekankan bahwa putusan tersebut melanggar hak asasi manusia internasional yang memberikan kebebasan kepada individu untuk beragama dan berkeyakinan, serta tidak adanya gangguan atau pelanggaran terhadap tempat suci mereka.

Euro-Mediterania juga merujuk pada resolusi yang dikeluarkan oleh UNESCO pada bulan Oktober 2016 di Yerusalem, yang menegaskan bahwa Masjid Al-Aqsa adalah milik kaum Muslimin seutuhnya dan mengutuk setiap perubahan yang dilakukan oleh Israel baik di dalam maupun di luar Kota Tua, sebagai tindakan yang tidak sah.

Lembaga tersebut meminta Dewan Keamanan PBB mengambil langkah efektif untuk melawan Israel yang berupaya menguasai Masjid Al-Aqsa, dan memaksanya untuk menghormati resolusi yang telah menyatakan bahwa Israel tidak memiliki kedaulatan atas tempat suci tersebut.

(T.RA/S: The Palestinian Informatian Center)

leave a reply
Posting terakhir