Teks perjanjian Hamas dan Fatah di Cairo

Cairo, SPNA - Kamis, (12/10/2017) lalu, gerakan Hamas dan Fatah menandatangani perjanjian di Cairo yang menandai berakhirnya perpecahan Palestina. 

BY 4adminEdited Tue,17 Oct 2017,09:21 AM

Cairo, SPNA - Kamis, (12/10/2017) lalu, gerakan Hamas dan Fatah menandatangani perjanjian di Cairo yang menandai berakhirnya perpecahan Palestina. 

Ketua Gerakan Hamas di Gaza Yahya Sinwar melalui sambungan telepon menyampaikan selamat kepada Presiden Abbas atas berhasilnya rekonsiliasi yang menandai berkahirnya perpecahan antar faksi tersebut.

Berdasarkan laporan yang dirilis Anadolu Agency, Hamas dan Fatah sepakat  mendukung Pemerintah Palestina yang dipimpin oleh PM Rami Hamadallah untuk mengontrol seluruh adminstrasi di Gaza.

Teks perjanjian tersebut ditandatangani oleh Salih al-Aruri dan Azzam Ahmad. 

Berikut isi teks perjanjian tersebut.

 

Bismillahirrahmanirrahim

Kesepakatan Hamas dan Fatah mengakhiri disintegrasi Palestina

Berangkat dari pentingnya persatuan nasional, mengedepankan kepentingan bersama, memenuhi tuntunan rakyat Palestina untuk mengakhiri perpecahan serta merealisasikan persatuan sebagai langkah awal mendirikan negara Palestina yang berdaulat sesuai dengan batas 1967 dimana kota al-Quds sebagia ibukota Palestina serta tunduk terhadap hukum untuk menjaga aturan demokrasi, serta menghormati kedaulatan negara-negara internasional dan merekonstruksi dan mengembangkaan Palestina, maka:

Gerakan Hamas dan Fatah melaksanakan serangkaian sidang pada  10 dan 11 Oktober 2017 dibawah pengawasan Mesir untuk membahas beberapa isu terkait rekonsiliasi Nasional. Dalam hal ini Hamas dan Fatah telah sepakat untuk:

1. Melaksanakan langkah-langkah yang memungkinkan Pemerintah Palestina untuk melaksanakan tugasnya secara menyeluruh di Jalur Gaza dan Tepi Barat sesuai dengan undang-undang dan hukum paling lambat 1 Desember 2017.

2. Mempercepat pembentukan badan administratif untuk mencari solusi terkait pegawai Gaza  sebelum 1 Februari 2018, dan disertai oleh para ahli dari Gaza. Pemerintah Palestina melanjutkan penyaluran gaji kepada pegawai dimulai dari dari Februari 2017 setelah  melaksanakan tugasnya di Jalur Gaza.

3. Melaksanakakan penyerahan otoritas seluruh lintasan dan batas Gaza kepada pemerintah Palestina paling lambat pada tanggal 1 November 2017

4. Menugaskan pejabat dinas keamanan Palestina ke Jalur Gaza untuk membahas mekanisme pendirian badan keamanan.

5. Melaksnakan konferensi di Cairo dalam minggu pertama bulan Desember 2017 untuk mengevaluasi pencapaian perjanjian yang telah disepakati.

6. Melaksanakan sidang pada tanggal 1410/2017 yang dihadiri seluruh faksi-faksi Palestina di Cairo.

Sementraa itu dilaporkan bahwa Komisi Eksekutif PLO dalam sidang di Ramallah menyatakan dukungannya terhadap poin-poin diatas khususnya terkait penyerahan otoritas Gaza kepada pemerintah Palestina sesuai dengan waktu ditetapkan.

17 September lalu, Hamas mengumumkan pembubaran Badan Adminisitrasinya di Jalur Gaza  menyerahkan badan adminstrasi Gaza kepada pemerintah Palestina sebagai langkah mengakhir perpecahan. (T.RS/S:PIC)

leave a reply
Posting terakhir