Hamas: Tuntutan delegasi AS terhadap rekonsiliasi adalah “intervensi nyata”

Hamas menolak utusan Amerika Serikat untuk Timur Tengah, Jason Greenblatt, Kamis (19/10/2017), yang hendak melucuti senjata dan mengakui ‘negara’ Israel.

BY Rara Atto Edited Fri,20 Oct 2017,08:10 AM
Hamas: Tuntutan delegasi AS terhadap rekonsiliasi adalah “interfensi yang nyata”

The Gaza Post - Gaza

Gaza, SPNA - Hamas menolak utusan Amerika Serikat untuk Timur Tengah, Jason Greenblatt, Kamis (19/10/2017), yang hendak melucuti senjata dan mengakui ‘negara’ Israel.

“Ini adalah intervensi yang nyata dalam urusan Palestina sebab rakyat kami memiliki hak untuk memilih pemerintahannya sesuai dengan keinginan mereka,” pejabat senior Hamas, Bassem Naim menungkapkan.

Greenblatt menuntut adanya pengakuan atas Israel dan meninggalkan “kekerasan” dalam kondisi sebelum terjadinya kesepakatan dengan Israel di kemudian hari.

“Pemerintah Palestina harus secara tegas dan eksplisit melakukan tindakan non-kekerasan, mengakui negara Israel, menerima kesepakatan dan kewajiban yang telah terjadi dengan pihak sebelumnya –termasuk melucuti teroris- dan berkomitmen untuk melakukan perundingan damai,” Jason Greenblatt, delagasi khusus Trump untuk negosiasi internasional, mengungkapkan dalam sebuah penyataan.

“Jika Hamas memainkan peran apapun dalam pemerintahan Palestina, maka ia harus menerima persyaratan dasar ini,”  tambahnya dalam tanggapan pertama AS terhadap rekonsiliasi Palestina pekan lalu.

Menaggapi hal tersebut, pejabat Hamas Bassem Naim mengatakan bahwa kondisi AS berada dalam tekanan pemerintah sayap kanan ektrem Israel.

Pernyataan Jason Greenblatt serupa dengan tanggapan pemerintah Israel yang disampaikn dalam pekan ini. Di mana Israel berjanji tidak akan bernegosiasi dengan pemerintahan persatuan Palestina, yang mencakup Hamas, kecuali tuntutan mereka disetujui oleh kelompok tersebut. Di antara tuntutan tersebut adalah mengakui negara Israel dan meninggalkan “kekerasan.”

Sebelumnya, Abbas telah menolak prasyarat perundingan damai dan mengklaim bahwa Netanyahu menentang masyarakat internasional dan AS yang menganggap bahwa permukiman ilegal adalah penghambat bagi penyelesaian konflik Palestina-Israel.

(T.RA/S: Gaza Post)

leave a reply
Posting terakhir

Tuntutan pegawai Gaza paska rekonsiliasi

Jalur Gaza, SPNA - Serikat Karyawan umum Gaza menggelar konferensi pers Selasa (24/10/2017) untuk membahas aspirasi pegawai Gaza dan integrasi pegawai di bawah satu pemerintahan.