Tepi Barat, SPNA - Sebuah lukisan dinding yang menggambarkan Presiden AS Donald Trump dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu yang berciuman, nampak di tembok pembatas Israel di sekitar kota Bethlehem, Tepi Barat.

Tidak sedikit turis yang hadir di tempat tersebut, Ahad (29/10/2017), melakukan pengambilan gambar dengan menirukan gambar pemimpin AS dan Israel tersebut.

Pelukis jalanan Australia, Lushsux, mengatakan kepada Reuters bahwa dia ingin menarik perhatian warga Palestina yang terjebak dalam "penjara dalam ruangan" melalui karya seninya itu.

Lukisan tersebut menyerupai karya terkenal di Tembok Berlin oleh seniman Rusia Andrey Vrubel, yang menggambarkan “ciuman persaudaraan” antara pemimpin Soviet Leonid Brezhnev dengan rekannya dari Jerman Timur Erich Honecker.

Lushsux, sebelumnya, telah mendekorasi tembok pemisah di Yerusalem dengan dua lukisan dinding lain yang menampilkan Trump. Salah satu lukisan tersebut menunjukkan bahwa Presiden AS mencium sebuah menara pengawas Israel, sementara di sisi lain, Trump terlihat meletakkan tangannya di penghalang dan merenung: "Saya akan mendirikanmu kawan," mengacu rencananya untuk memasang dinding di atas perbatasan AS-Meksiko.

"Tembok itu adalah pesan tersendiri," kata artis tersebut. "Saya tidak perlu menulis 'Free Palestine' atau sesuatu seperti itu, karena orang-orang akan langsung mengabaikannya."

"Saya hanya melukis apa yang biasanya saya cat dan mungkin orang akan mulai memperhatikan latar belakangnya. Mereka juga akan melihat kawat berduri di mana orang-orang terjebak di sini. Dan mungkin dengan lukisan ini akan lebih berfek," Lushsux menjelaskan.

Pada bulan September, Duta Besar AS untuk Israel, David Friedman, mengatakan kepada Jerusalem Post bahwa Trump dan Netanyahu telah mengembangkan hubungan "fenomenal", di mana kduanya adalah "pemimpin yang menentukan."

(T.RA/S: Palestine Chronicle)