Theresa May: Inggris tidak akan meminta maaf atas Deklarasi Balfour

Perdana Menteri Inggris, Theresa May, mengatakan bahwa Inggris tidak akan meminta maaf atas Deklarasi Balfour sebagaimana yang disarankan oleh beberapa pihak.

BY 4adminEdited Mon,06 Nov 2017,06:04 AM
Theresa May: Inggris tidak akan meminta maaf atas Deklarasi Balfour

Thejc - London

London, SPNA – Perdana Menteri Inggris, Theresa May, mengatakan bahwa Inggris tidak akan meminta maaf atas Deklarasi Balfour sebagaimana yang disarankan oleh beberapa pihak.

Berbicara dalam jamuan makan malam menperingati Deklarasi Balfour, yang dihadiri oleh Perdana Menteri Israel Benyamin Netanyahu, Theresa May menuturkan, “Ketika beberapa pihak menyarankan kami untuk memeinta maaf atas deklarasi tersebut, maka saya katakan bahwa hal tersebut tidak akan terjadi sama sekali.”

Bagi May deklarasi tersebut adalah sebuah surat yang melahirkan sebuah negara yang luar biasa. “Dan akhirnya membuka jalan bagi tersebntuknya sebuah tanah air bagi otang-orang Yahudi,” tambahnya.

Ia menjelaskan bahwa memang secara eksplisit Balfour menulis bahwa, “Tidak akan melakukan hal-hal yang mengurangi hak-hak sipil dan agama dari komunitas Non-Yahudi yang telah ada di Palestina, atau hak dan status politik yang dinikmati oleh orang Yahudi di negara lain.'

May yang begitu bangga terhadap Israel berucap, "Kami bangga dengan peran pendahulu kami dalam penciptaan Negara Israel.

"Kami bangga berdiri di sini pada hari ini dengan Perdana Menteri Netanyahu dan menyatakan dukungan kami untuk Israel. Dan kami bangga dengan hubungan yang telah kami bangun dengan Israel," lanjut May.

Bersama May dan Netanyahu, hadir pula Lord Rothschild dan politisi senior serta diplomat dalam acara makan malam yang digelar di Lancaster House tersebut, guna memperingati 100 tahun sejak ditandatanganinya Deklarasi.

Sebelum jamuan makan malam, kepada Netanyahu May berkata, "Dalam bidang pertanian, kesehatan, sains, teknologi dan inovasi, Israel adalah negara start up sejati dan kami bangga menjadi partner Anda. Kami juga tetap berkomitmen terhadap keamanan Israel.

May Menegaskan, “Jadi saya perjelas bahwa kami akan selalu mendukung hak Israel untuk membela diri.

"Di dunia di mana Inggris dan Israel menghadapi ancaman bersama, dinas keamanan kami akan terus memperdalam kerjasama mereka yang sudah sangat baik untuk menjaga agar semua orang selamat."

Hadir pula dalam makan malam tersebut mantan Sekretaris Negara John Kerry, mantan Perdana Menteri Tony Blair, pemimpin oposisi Israel Isaac Herzog, Kepala Rabbi dan Uskup Agung Canterbury.

Netanyahu mengatakan kepada para tamu bahwa tanpa Deklarasi Balfour "negara Israel tidak akan terbentuk.

(T.RA/S: thejc)

leave a reply
Posting terakhir

Liga Arab Tuntut Inggris Minta Maaf kepada Palestina atas Deklarasi Balfour

“Perdamaian yang komprehensif, adil dan abadi punya satu cara, yaitu untuk mengakhiri pendudukan Israel atas semua tanah Palestina dan Arab yang diduduki sejak tahun 1967 dan mendirikan negara Palestina dengan ibukotanya di Yerusalem Timur, sesuai dengan keputusan legitimasi internasional dan Inisiatif Perdamaian Arab,” sebut Sekretaris Jenderal Liga Arab.