Yayasan Syam Indonesia sumbang 800.000 liter air bersih

Jalur Gaza, SPNA -  Berdasarkan laporan lembaga Internasional, Jalur Gaza memiliki berbagai krisis ,salah satu  yang terbesar adalah krisis air.

BY 4adminEdited Tue,07 Nov 2017,09:13 AM

Jalur Gaza, SPNA -  Berdasarkan laporan lembaga Internasional, Jalur Gaza memiliki berbagai krisis ,salah satu  yang terbesar adalah krisis air.

Hal ini disebabkan karena pemadaman listrik yang terjadi dalam beberapa tahun terakhir ditambah tidak adanya proses pengolahan air limbah yang teratur.

Walhasil air limbah tersebut dialirkan ke laut tanpa menjalani proses penyaringan dan mencemarkan air sumur di Gaza.

Juma al-Najjar, penyelenggara proyek distribusi air bersih di Gaza, mengatakan bahwa Lembaga Syam Indonesia telah menyumbang sekitar 800 ribu liter air mineral untuk 1.600 keluarga miskin dan yatim piatu pada hari Minggu 6/11/2017.

Proyek tersebut menargetkan seluruh wilayah Gaza dari utara ke selatan dimana 500 liter didistribusikan ke masing-masing keluarga.

Ia  menambahkan,  lebih dari 90% air di Gaza tak layak pakai serta membutuhkan penyaringan ulang. Namun tidak semua warga Gaza mampu menyediakan penyaringan air karena itu mereka terpaksa membeli air.

Al-Najjar menjelaskan bahwa proyek air bersih merupakan proyek vital yang akan membantu memenuhi kebutuhan air minum bagi warga Gaza.

‘’Blokade Israel terhadap Gaza sejak 11 tahun lalu serta terputusnya aliran listrik menyebabkan berhentinya proses penyulingan disusul dengan meningkatnya nitrit dan nitrat.’’

"Ada banyak penyakit yang diakibatkan pencemaran air dimana wanita dan anak-anak lebih rentan terhadap penyakit tersebut.’’

Pencemaran air adalah salah satu masalah besar yang berefek terhadap kesehatan warga Gaza. Karena itu proyek suplai air minum adalah satu proyek terpenting demi memenuhi kebutuhan air bersih di Gaza. (T.RS)

Abdel Hamid Akkila

leave a reply
Posting terakhir