Amman, SPNA - Anggota senior Komite Pusat Fatah, Azzam Al-Ahmad, mengungkapkan bahwa Otoritas Palestina menghadapi tekanan dari AS guna melemahkan rekonsiliasi yang telah disepakati dengan dengan Hamas bulan lalu.
Dalam sebuah konferensi di Amman, ia mengatakan bahwa tahap pertama pelaksanaan rekonsiliasi akan berakhir pada 1 Desember mendatang. Salah satu kesuksesan dalam fase ini, tambahnya, adalah penyerahan kendali atas penyeberangan di perbatasan dari Hamas kepada pemerintah persatuan nasional. Meski terdapat beberapa masalah dalam penyerahan Kementerian Pendidikan dan Otoritas Lingkungan Palestina, namun hal tersebut dapat terselesaikan. Ia menekankan pentingnya Hamas menjadi bagian dari gerakan nasional Palestina, terlepas dari prinsip yang dianutnya.
Lebih jauh lagi, kata Al-Ahmad, pemerintah di Amman telah menyetujui komisi Arab ke Kairo untuk menjadi perantara portofolio rekonsiliasi dan mengumumkan kesiapannya untuk merehabilitasi pasukan keamanan Otoritas Palestina.
Terkait kesepakatan Oslo, yaitu perjanjian damai Israel-Palestina di tahun 1990-an, anggota parlemen Palestina dan pemimpin senior Fatah tersebut menunjukkan bahwa kesepakatan yang berisi berbagai prinsip tersebut, secara efektif telah dimatikan oleh Israel pada tahun 2002.
(T.RA/S: The Gaza Post)