Gaza, SPNA - Otoritas pendudukan Israel, Rabu (08/11/2017), mengumumkan bahwa daerah di dekat perbatasan Jalur Gaza saat ini telah menjadi "zona militer tertutup".
Pemukim Israel yang tinggal di pinggiran Jalur Gaza saat ini dilarang mendekati atau memasuki daerah ini sama sekali. Bahkan patroli militer pun dihentikan.
Keputusan tersebut diambil karena Israel khawatir akan serangan mendadak yang dilakukan oleh oleh orang-orang Palestina setelah pemboman sebuah terowongan yang menyebabkan meninggalnya 12 warga Palestina pada 30 Oktober lalu.
Segera setelah pemboman tersebut, Israel mendeklarasikan daerah tersebut sebagai zona militer tertutup, namun pada tanggal 5 November, keputusan tersebut dibatalkan.
Tidak ada rincian mengenai alasan Panglima Distrik Selatan di Angkatan Darat Israel, Mayjen Eyal Zamir, mengumumkan bahwa wilayah tersebut merupakan zona tertutup militer.
Pertahanan sipil Palestina menemukan jasad tujuh warga Palestina dari terowongan yang dibom dan mengungkapkan bahwa Israel telah menolak akses mereka untuk mencari korban lainnya. Selanjutnya, jasad-jasad tersebut ditahan oleh Israel.
(T.RA/S: Days of Palestine)