760 KM Panjang Tembok Apharteid-Biaya Perawatan Rp.50 M..

BY Rizky SyahputraEdited Mon,04 Apr 2016,08:10 PM

760 KM Panjang Tembok Apharteid Dengan Biaya Perawatan Rp.50 Miliar/Kilometer.

Gaza City (Suarapalestina). Tembok Aphartheid atau Dinding pemisah Ras adalah Dinding tebal kokoh dibangun oleh Pemeritah Israel pada tahun 2002, tinggi mencapai 8 Meter dengan panjang 760 Km, Dinding Apharteis bertujuan mengisolasi rakyat Palestina, kehadiran tembok tsb sebagai bukti symbol pencaplokan tanah Palestina menjadi 2 bagian yaitu Jerusalem Timur dan wilayah Barat Palestina, Kehadiran Dinding raksasa juga berfungsi ingin mengkondisikan agar semua daerah Palestina mudah dikuasai, jika berpagar.

Pembangunan tembok pemisah ini bukan tanpa kendala, tembok ini memakan biaya yang sangat besar, jumlah total biaya pembangunan Biaya pembangunan tembok Apartheid Israel adalah 2,1 Milyar USD (30 Triliun Rupiah), media Israel pernah merilis perkiraan dana yang dibutuhkan oleh Israel untuk perawatan tembok pemisah sepanjang 760 Km sebesar sebesar 4.7 Juta USD/Kilometer atau senilai dengan Rp. 50 Miliaran/Km.

Dinding beton tebal ini dilengkapi dengan parit perlindungan, kawat berduri, kawat beraliran tegangan listrik, menara pengawas militer Israel, sensor elektronik, kamera pengintai, menara penembak jitu dan jalanan untuk patroli kendaraan, Intinya tidak ada peluang untuk menerobosnya.

Tembok itu dibangun secara zig zag melalui sepuluh dari sebelas distrik, melintasi semua kota di Tepi Barat. Pembangunan tahap pertama mulai dari sebelah barat Tepi Barat hingga Timur Yerusalem, sedangkan pembangunan tahap kedua sedang berlangsung, mulai dari Timur Tepi Barat hingga selatan Yerusalem.

Tidak semua rakyat Palestina dengan mudah atau dapat melewati tembok pemisah, karena banyak pos pemeriksaan berlapis-lapis melalui prosedur yang sangat sulit.

Pada tahun 2004, Pengadilan Internasional di Den Haag mengeluarkan resolusi menyatakan bahwa tembok pembatas yang dibangun Israel adalah ilegal maka harus dibongkar, Namun Israel tidak menganggap resolusi tsb, hingga kini pihak Israel tetap melanjutkan pembangunan tembok Apharteid.

Pihak Israel tidak hanya memberlakukan blokade atas Rakyat Palestina yang ada di Jalur Gaza, tembok Apharteid juga memisahkan seorang kekasih dari pasangannya yang berada di luar tembok, memisahkan suami dari istrinya dan ayah dari anak-anaknya yang sedang mendekam di penjara-penjara Israel.

leave a reply
Posting terakhir