Stasiun TV Israel: Netanyahu diduga kuat terlibat korupsi

Tel Aviv, SPNA - Stasiun TV2 Israel, Sabtu (11/11/2017) melaporkan, bahwa berdasarkan bukti-bukti yang dikumpulkan pihak kepolisian Perdana Menteri Benjamin Netanyahu diduga kuat terlibat dalam kasus korupsi.

BY 4adminEdited Sun,12 Nov 2017,09:34 AM

Tel Aviv, SPNA - Stasiun TV2 Israel, Sabtu (11/11/2017) melaporkan, bahwa berdasarkan bukti-bukti yang dikumpulkan pihak kepolisian Perdana Menteri Benjamin Netanyahu diduga kuat terlibat dalam kasus korupsi.

Stasiun TV tersebut menambahkan, pihak kepolisian masih  belum memiliki cukup bukti untuk mengajukan tuntutan hukum.

Penyelidikan terakhir, Kamis lalu terfokus pada kasus yang dikenal dengan ‘’File 1000’’ dimana Netanyahui diduga memakan suap dari pebisnis Israel dan asing.

Saluran tersebut mengutip sumber-sumber yang tidak disebutkan namanya, bahwa Netanyahu tidak terkejut dengan pertanyaan yang diajukan kepadanya dalam proses interogasi kemarin yang berlangsung selama empat jam.

Menurut sumber tersebut, polisi tidak sempat menanyakan seluruh pertanyaan yang telah disusun. 4 investigasi lainnya diprediksi  akan dilaksanakan dalam 10 hari ke depan.

Menurut TV2 Israel, menambahkan terdapat kontradiksi dalam penilaian situasi pada kasus file 1000. Pihak polisi percaya bahwa Netanyahu terlibat dalam kasus kasus suap, sementara jaksa penuntut umum keberatan dengan dugaan tersebut.

Sementara itu TV10 Israel  mengutip pernyataan sumber-sumber kepolisian yang tidak disebutkan namanya bahwa mereka memiliki cukup bukti terkait kasus suap dan penyalahgunaan jabatan dalam file 1000.

Netanyahu akan menjalani interogasi lanjutan setelah pihak kepolisian mendapatkan bukti terbaru.

Sejak awal 2017, Netanyahu telah menjalani penyidikan dalam kasus yang dikenal dengan nama ‘’File 1000’’ dimana Ia dicurigai mengambil suap dari pebisnis Israel dan asing.

Netanyahu juga diduga melakukan kerjasama dengan  surat kabar Israel Yedioth Ahronoth untuk mendapatkan  citra positif dengan imbalan membatasi pengaruh media oposisi Yisrael al-Youm.

 (T.RS/S:AnadoluAgency)

leave a reply