Hamas ke Mladenov: ‘’Kami berhak melawan pendudukan Israel’’

Jalur Gaza, SPNA - Gerakan Perlawanan Islam (Hamas), Senin (13/11/2017) mengkritik ucapan Koordinator PBB untuk Proses Perdamaian Timur Tengah,...

BY 4adminEdited Tue,14 Nov 2017,09:08 AM

Jalur Gaza, SPNA - Gerakan Perlawanan Islam (Hamas), Senin (13/11/2017) mengkritik ucapan Koordinator PBB untuk Proses Perdamaian Timur Tengah, Nikolai Miladinov, yang menyalahkan faksi-faksi Palestina paska meningkatnya ketegangan dengan pihak Israel.

Hamas menyatakan bahwa Mladinov dengan jelas mengabaikan kejahatan Israel yang mengancam rakyat Palestina setiap harinya. Mladenov juga lupa hak Palestina untuk membela diri sesuai hukum Internaisonal,

Hamas menganggap pernyataan Mladenov tersebut sebagai keberpihakan terhadap  Israel dan untuk menutupi  tindakan kriminal Israel di Palestina.

Hamas menuntut agar Mladenov menggunakan segala cara yang tersedia bagi organisasi internasional untuk menghentikan agresi Israel yang terus berlanjut terhadap Gaza.

Ahad lalu, Mladenov melalui akun Twitternya mengatakan: ‘’Tindakan sembarangan militer Gaza dapat berdampak bahaya.’’

"Pemerintah Palestina telah mengambil langkah menyelesaikan krisis kemanusiaan di Jalur Gaza serta mengembalikan otoritas yang sah karena itu mereka harus menjauhi kelompok ekstremis.’’

Faksi-faksi Palestina sebelumnya telah memperingatkan bahwa Israel harus menghadapi konsekuensi akibat serangan terhadap pemimpin pasukan perlawanan Palestina atau serangan terhadap Jalur Gaza.

Peringatan tersebut menyusul ancaman Perdana Menteri Israel, pada hari Ahad, bahwa Israel akan merespon serangan balasan Hamas sebagai tanggapan atas pemboman terowongan di Khan Younis

Beberapa media Israel melaporkan kemarin bahwa bahwa pimpinan gerakan Jihad Islam, yang berbasis di Damaskus, telah memerintahkan untuk membalas pemboman terowongan di perbatasan Gaza pada akhir bulan lalu.

Disebutkan bahwa tentara Israel meledakkan sebuah terowongan milik Jihad Islam di dekat perbatasan Jalur Gaza pada 30 Oktober lalu. Serangan tersebut merenggut 12 warga Palestina dan melukai 11 lainnya.

Kemarin pagi, tentara Israel memulai latihan militer intensif di perbatasan Gaza, yang akan berlanjut sampai Rabu depan. (T.RS/S:Anadolu Agency)

leave a reply