In memory: Agresi Israel 14 November 2012 ke Jalur Gaza renggut 162 nyawa Palestina

Jalur Gaza, SPNA - Pada tanggal 14 November 2012, Israel melancarkan agresi ke Jalur Gaza yang dijuluki Pillar of Cloud, sementara Gerakan Perlawanan Islam (Hamas) menyebutnya ‘’Operasi serpihan batu (Hijarat Sijjil).’’

BY 4adminEdited Tue,14 Nov 2017,09:10 AM

Jalur Gaza, SPNA - Pada tanggal 14 November 2012, Israel melancarkan agresi ke Jalur Gaza yang dijuluki Pillar of Cloud, sementara Gerakan Perlawanan Islam (Hamas) menyebutnya ‘’Operasi serpihan batu (Hijarat Sijjil).’’

Perang delapan hari tersebut adalah yang kedua dalam 10 tahun terakhir setelah perang pertama Desember 2008 yang dilatari pembunuhan Ahmad Al-Jaabari, pemimpin sayap militer Hamas Al-Qassam oleh pesawat tempur Israel saat dia mengendarai mobilnya di pusat Kota Gaza.

Pembunuhan Al-Jaabari terjadi setelah Kabinet Keamanan Israel diam-diam menurunkan perintah tersebut pada pagi hari tanggal 13 November 2012, meskipun upaya gencatan senjata antara Hamas dan Israel yang kala itu didukung oleh Mesir sedang dilakukan.

Beberapa jam setelah pembunuhan tersebut, Brigade Al-Qassam mengancam Israel dengan tanggapan keras: “Israel telah membuka gerbang neraka untuk diri mereka sendiri.’’

Israel melalui pejabat resmi  mengumumkan tujuan perang tersebut adalah untuk menghentikan penembakan roket dari Jalur Gaza ke wilayah Israel.

Selama operasi militer, Israel fokus menghancurkan landasan peluncuran roket, gudang senjata dan semua yang berhubungan dengan struktur militer faksi perlawanan dimana pesawat tempur Israel menggunakan bom seberat satu ton.

Tentara Israel juga melakukan serangkaian pembantaian yang merenggut nyawa seluruh anggota keluarga, seperti keluarga Dalu, yang rumahnya dikepung pesawat tempur Israel, di mana 11 orang anggota keluarga tersebut gugur.

Tentara Israel mengatakan bahwa mereka menargetkan 980 peluncur roket, 140 terowongan  bawah tanah, dan  42 ruang operasi Hamas serta 26 lokasi pabrik roket lokal.

Israel juga tercatat menghancurkan 1700 rumah, merusak puluhan masjid, pemakaman, sekolah, universitas, gedung, institusi dan kantor berita.

Operasi militer tersebut mengakibatkan 162 warga Palestina gugur, diantaranya 42 anak-anak dan 11 perempuan serta melukai sekitar 1300 lainnya, seperti dilaporkan Kementerian Kesehatan Palestina.

Sementara itu, Brigade Izzuddin Al-Qassam  untuk pertama kalinya berhasil melepaskan roket ke kota-kota Yerusalem dan Tel Aviv di yang berada di wilayah Israel.

Brigade Qassam mengumumkan bahwa mereka telah melepaskan 1573 roket buatan ke kota-kota Israel.

Pihak Israel menyatakan bahwa perang telah menewaskan 6 warganya (2 militer, 4 warga sipil) serta melukai 240 lainnya. (T.RS/S:AnadoluAgency)

leave a reply