Gaza, SPNA - Pusat Tahanan Palestina mengungkapkan bahwa kondisi kesehatan tahanan Palestina, Fadi Sarsour (23), pemuda asal kota al-Ezeriyah, Yerusalem,  telah menurun secara drastis. Hal ini terjadi akibat gigitan serangga yang tidak diketahui jenisnya saat berada di penjara gurun Negev Israel pada tanggal 24 Oktober lalu. Sarsour telah mendekam di penjara sejak 29 November 2015 lalu.

Juru bicara media lembag tersebut, Amina al-Tawil, mengatakan bahwa Sarsour mulai mengalami beberapa gejala setelah gigitan tersebut, di antaranya pembengkakan pada leher, dada dan anggota tubuh lainnya. Ia kemudian dibawa ke klinik penjara dan didiagnosa mengalami alergi yang tidak diketahui. Pusat Informasi Palestina melaporkan, Selasa (14/11/2017).

Dokter penjara memberinya obat penghilang rasa sakit yang justru memperburuk kondisi kesehatannya. Secara drastis, kesehatan Sarsour memburuk dalam beberapa hari terakhir akibat pernapasan yang tidak normal dan pembengkakan di tenggorokan.

Setelah para tahanan mendesak agar administrasi penjara memindahkannya ke rumah sakit di luar penjara, Sarsour akhirnya dipindahkan ke rumah sakit Soroka.  Keterlambatan pemindahan tersebut telah memperburuk kondisi kesehatannya.

Tawil menunjukkan bahwa dokter memperingatkan, sesak napas parah yang dialami Sarsour bisa mengantarkannya pada kematian.

Pihak keluarga menuntut agar organisasi hak asasi manusia memberi tekanan pada otoritas pendudukan Israel untuk membebaskan anak mereka agar ia bisa menerima perawatan yang lebih baik di luar penjara. Mereka menganggap Israel bertanggung jawab atas kehidupan anak mereka karena telah memenjarakannya.

(T.RA/S: The Palestinian Information Center)