Kuwait, SPNA - Organisasi Boikot Israel di Negara Teluk (BDS Gulf) Jumat, (17/11/2017) menggelar konferensi di Kuwait untuk mengampanyekan penolakan Kerjasama dengan Israel di negara di Teluk.
Konferensi yang mengambil tema: ‘’ Negara Teluk Tolak Normalisasi Dengan Israel’’ tersebut diadakan dibawah pengawasan Ketua Parlemen Kuwait Marzouq Al-Ghanim.
Pusat Informasi Palestina, (PIC) Sabtu (18/11/2017) melaporkan bahwa konferensi yang dihadiri tokoh-tokoh dan aktivis Teluk dan Arab tersebut bertujuan mendukung Palestina melalui peningkatan kesadaran akan bahaya normalisasi dengan Israel serta mengintensifkan kampanye pemboikotan Israel secara sistematis.
Pada sesi pertama, peserta konferensi membahas bentuk-bentuk normalisasi dengan Israel dan standar yang digunakan untuk menghentikannya.
Selain itu mereka juga membahas perkembangan gerakan BDS di kawasan serta normalisasi dengan Israel ditinjau dari aspek hukum dan penanggulangannya.
Pada sesi kedua, pembahasan mengenai gerakan Boikot Israel di Teluk dulu dan kini.
Di sesi ketiga dan terakhir: Mereka membahas strategi boikot Israel serta Gerakan Boikot Israel di Afrika Selatan, Gerakan Siswa Amerika dan Isu Palestina serta membahas pelanggaran HAM yang dilakukan Israel terhadap buruh Palestina.
Sementara itu anggota biro politik gerakan Hamas, Izzat Rishq menyatakan bahwa konferensi yang diadakan di Kuwait tersebut adalah langkah penting dalam mengisolasi Israel dan mengekspos berbagai pelanggarannya.
‘’Kami sangat menghargai penyelenggaraan konferensi tersebut dan hal ini menujukkan dukungan abadi pemerintah dan Rakyat Kuwait terhadap perjuangan Palestina,’’ tambahnya.
Rishq juga menyampaikan apresiasi mendalam kepada Gerakan boikot Israel di negara Teluk yang berpartisipasi menyelenggarakan konferensi ini.
Sebelumnya Ketua Parlemen Kuwait Marzouq Al-Ghanim dalam Sidang Parlemen Internasional (IPU) di Saint Petersburg, Rusia, Rabu (18/10/2017) melayangkan kecaman keras terhadap Nachman Shai, ketua delegasi parlemen Knesset Israel.
Kecaman tersebut terjadi setelah delegasi Israel mengkritik delegasi Palestina yang menutut Israel membebaskan anggota parlemen Palestina yang ditahan.
Berdasarkan laporan surat kabar resmi Kuwait, kritikan delegasi Israel terhadap tuntutan tersebut dibalas Marzouq al-Ghanim dengan kalimat pedas. Ghanim menyebut Israel sebagai ‘’Penjajah dan pembunuh anak-anak.’’
‘’Sikap Israel itu sesuai dengan peribahasa, jika kamu tidak tahu malu maka lakukanlah semaumu. Kalau anda masih punya kehormatan ambil tas anda dan keluar dari ruangan ini,’’ timpalnya.
(T.RS/S:Palestinian Information Center)