Sejak awal 2017 Israel bunuh 14 anak Palestina dibawah umur

Al-Quds, SPNA - Direktur Jendral Badan Perlindungan Anak Internasional – Palestina,  Khaled Qizmar, Senin (20/11/2017)  mengatakan: ‘’ Sejak awal tahun 2017, 

BY 4adminEdited Tue,21 Nov 2017,09:30 AM

Al-Quds, SPNA - Direktur Jendral Badan Perlindungan Anak Internasional – Palestina,  Khaled Qizmar, Senin (20/11/2017)  mengatakan: ‘’ Sejak awal tahun 2017,  pasukan Israel telah mengeksekusi mati 14 anak di Tepi Barat, Yerusalem dan Jalur Gaza, 10 diantaranya dibunuh dengan peluru panas. ‘’

Dalam sebuah wawancara dengan Qudsnet News Agency,Senin (20/11/2017) Qizmar mengatakan bahwa:  Selama tahun 2016,  35 anak-anak Palestina dibunuh oleh militer Israel. Sedangkan 2017,  jumlah anak yang dibunuh mencapai 14 orang. Sebagian dari mereka dibunuh dengan tembakan secara acak. 3 diantaranya berusia 13 hingga 15 tahun dan 11 lainnya berusia 16 sampai 17 tahun.

Dia menunjukkan bahwa pasukan pendudukan Israel menggunakan kekuatan militer untuk menghadapi demonstran Palestina. Walaupun hal ini tidak dapat dibenarkan namun mereka tidak pernah menghadapi tuntutan hukum.

 ‘’Penggunaan senjata peledak terhadap demonstran adalah pelanggaran terhadap Statuta Roma Pengadilan Kejahatan Internasional.’’

Terkait penangkapan anak-anak, Qizmar mengatakan: ‘’Sejak pecahnya Intifada di Al-Quds Oktober 2015 silam, Israel  telah menangkap 4.000 anak-anak di bawah 18 tahun.’’

Ia menambahkan bahwa Gerakan Perlindungan Anak Internasional menganggap semua orang di bawah usia 18 tahun adalah anak-anak yang harus dilindungi sesuai aturan PBB tentang hak anak.

“Israel diwajibkan memberikan perlindungan bagi anak dibawah umur di seluruh wilayah yang diduduki. Mereka juga dituntutu melakukan penyelidikan terhadap semua kejahatan yang dilakukan terhadap anak-anak, khususnya kasus pembunuhan, dimana hal ini jarang terjadi,’’ tegasnya.

Senin 20 November adalah peringatan Hari Anak Sedunia, sesuai ketetapan PBB. (T.RS/S:Qudsnet)

leave a reply
Posting terakhir