Yerusalem, SPNA - Organisasi Pembebasan Palestina (PLO), Senin (20/11/2017), menolak untuk membayar kompensasi terhadap keluarga Israel yang dibunuh dalam serangan perlawanan yang dilakukan oleh orang-orang Palestina, Kepala Komite Tahanan PLO Issa Qaraqe mengatakan.

Kantor Berita Ma'an melaporkan, Qaraqe menanggapi keputusan Pengadilan Distrik Israel di Yerusalem pada hari Ahad, yang menuntut bahwa Otoritas Palestina dan enam tahanan Palestina di penjara Israel harus membayar jutaan dolar kepada keluarga tiga orang Israel yang tewas dalam serangan perlawanan pada tahun 2001.

Qaraqe mengatakan bahwa menerapkan hukum pidana Israel terhadap orang-orang Palestina di wilayah-wilayah pendudukan adalah pelanggaran terhadap Konvensi Jenewa dan prinsip untuk melindungi warga sipil. Apa yang dilakukan oleh Israel merupakan langkah untuk mencaplok wilayah Tepi Barat yang diduduki.

Dia menekankan bahwa Palestina berhak menuntut kompensasi dari pendudukan Israel karena "kekejaman dan teror terorganisir dan teror pemukim Israel".

Sebagai tambahan, dia menyatakan bahwa pendudukan Israel melanggar Konvensi Jenewa, hukum internasional, Konvensi Den Haag dan hak asasi manusia karena menyiksa narapidana, menghancurkan bangunan orang-orang Palestina, di mana undang-undang tersebut menetapkan bahwa pendudukan tersebut membayar kompensasi untuk orang-orang Palestina.

(T.RA/S: Middle East Monitor)