Gaza, SPNA - Puluhan warga Gaza, Kamis (24/11/2017), memprotes atas lambatnya proses rekonstruksi terhadap rumah mereka yang hancur dalam perang Israel pada tahun 2014 di Jalur Gaza.

"Kami ingin rekonstruksi rumah kami yang hancur," tulisan di salah satu banner yang dibawa oleh pemrotes.

"Kami meminta masyarakat internasional untuk menghentikan pengepungan tersebut dan memikul tanggung jawab ini," tulisan di banner yang lain, sehubungan dengan pengepungan Israel yang telah berlangsung selama sepuluh tahun di Jalur Gaza.

Yusuf Darwish, seorang warga Gaza yang kehilangan rumahnya selama konflik, meminta pemerintah Palestina untuk "menanggung kewajibannya terhadap pemilik rumah yang hancur di Gaza".

"Kami adalah tunawisma; kami butuh solusi," kata Darwish." Kami hidup dalam kondisi tragis akibat blokade Israel, kami ingin hidup bermartabat seperti orang lain."

Serangan militer Israel pada 2014 terhadap Jalur Gaza menyebabkan 2.250 orang Palestina meninggal dan ribuan lainnya terluka. Sebagian besar korban adalah warga sipil, dan banyak infrastruktur di daerah tersebut hancur.

Sementara di pihak Israel, setidaknya 70 tentara Israel - 65 tentara dan lima warga sipil - tewas dalam konflik tersebut.

(T.RA/S: Anadolu Agency)