Wanita Al-Quds paling rentan terhadap pelanggaran Israel

Jalur Gaza, SPNA - Kementerian Urusan Wanita, Persatuan Perempuan Palestina dan Lembaga Keluarga Palestina menyelenggarakan aksi solidaritas di lapangan al-Jund al-Majhul, Jalur Gaza, Kamis, 23/10/2017 .

BY 4adminEdited Sat,25 Nov 2017,09:52 AM

Jalur Gaza, SPNA - Kementerian Urusan Wanita, Persatuan Perempuan Palestina dan Lembaga Keluarga Palestina menyelenggarakan aksi solidaritas di lapangan al-Jund al-Majhul, Jalur Gaza, Kamis, 23/10/2017 .

Hal ini dilakukan  bersamaan dengan kampanye global melawan kekerasan terhadap perempuan tahun 2017.

Peserta aksi tersebut mengecam seluruh pelanggaran yang dilakukan Israel terhadap perempuan Palestina terutama di Al-Quds/Jerusalem. Mereka juga memaparkan bukti pelanggaran yang dilakukan pasukan Israel terhadap wanita Al-Quds yang diduduki.

Pernyataan tersebut mengatakan kaum wanita adalah korban pertama dalam pendudukan dan pencaplokan wilayah yang dilakukan Israel dimulai dari pembongkaran rumah dan deportasi  warga yang menyebabkan depresi  dan trauma terhadap perempuan Palestina.

“Wanita Palestina tidak memiliki kebebasan beribadah dan harus mengalami berbagai jenis pelecehan, serangan fisik, gas air mata hingga dikenakan sanksi menjauhi mereka dari tempat-tempat ibadah.’’

Mereka menuntut masyarakat dan organisasi internasional untuk melawan pelanggaran yang dilakukan terhadap perempuan Palestina khususnya di Jerusalem melalui tindak lanjut pelaksanaan resolusi PBB untuk mengakhiri pendudukan dan mengakui negara Palestina merdeka dengan Al-Quds sebagai ibukotanya.

Pernyataan tersebut juga menekankan perlunya memantau pelanggaran yang dilakukan Israel terhadap undang-undang dan perjanjian Intenasional mengenai hak asasi manusia dan perempuan terutama resolusi DK PBB 1325.

Mereka juga meminta Palestina melaporkan pelanggaran Israel di  pengadilan internasional. (T.RS/S)

Abdel Hamid Akkila

leave a reply
Posting terakhir