Riyad, SPNA - Sejumlah Menteri Pertahanan Negara Islam akan mengadakan sidang perdana ‘’Koalisi Islam Untuk Menanggulangi Terorisme, Minggu (26/11/2017) di Riyad, Arab Saudi.
Pangeran Mahkota, sekaligus Menteri Pertahanan Saudi Muhammad bin Salman disebutkan akan membuka sesi sidang tersebut.
Pertemuan tersebut dijadwalkan akan membahas penanggulangan terorisme dari empat sisi: Intelektual, media, militer dan memerangi pendanaan kelompok teroris, seperti dilansir surat kabar Saudi, Sabtu.
Sheikh Muhammad Al-Issa, Sekjen Persatuan Intelektual Muslim Dunia, akan menyampaikan pidato di bidang intelektual Islam. Beliau akan membahas pelestarian nilai-nilai Islam universial.
Hal ini bertujuan menanggulangi ideologi terorisme melalui klarifikasi fakta kebenaran Islam.
Sementara itu Letjen Rachel Sharif, akan membahas penanggulangan terorisme di bidang militer serta pengamanan sumber daya alam dan pertukaran informasi militer dengan cara aman.
Di bidang Informasi, Muhammad Al-Moumini, Menteri Urusan Informasi dan Juru Bicara Pemerintah untuk Pemerintah Yordania, akan menyampaikan pidato.
Ia akan membahas pengembangan dan produksi konten editorial untuk digunakan dalam komunikasi dan media anggota koalisi serta mengalahkan propaganda media kelompok teroris.
Selain itu Ahmad bin Abdul Kareem Al-Khulaifi, Kepala Otoritas Moneter Arab Saudi, akan membahas pemberantasan pendanaan kelompok terorisme.
Disebutkan ‘’Koalisi Islam Untuk Penanggulangan Terorisme’’ didirikan Pada tanggal 14 Desember 2015, yang dipimpin oleh Arab Saudi dan beranggotakan 41 negara dari seluruh dunia, diantaranya negara-negara Teluk, Turki, Pakistan, Malaysia dan Mesir.
Koalisi tersebut didirikan untuk melawan terorisme yang mengancam negara-negara Muslim dan negara-negara lain, dan mencoba untuk mendistorsi citra sejati Islam. (T.RS/S:Maannews)