Lembaga bantuan kemanusiaan Gaza protes penutupan rekening Bank

Jalur Gaza, SPNA - Badan amal adalah salah satu pilar dalam mendukung warga Gaza yang hidup dibawah garis kemiskinan.

BY 4adminEdited Mon,27 Nov 2017,09:22 AM

Jalur Gaza, SPNA - Badan amal adalah salah satu pilar dalam mendukung warga Gaza yang hidup dibawah garis kemiskinan.

Tingkat kemiskinan yang tinggi di Gaza sangat mempengaruhi kehidupan anak-anak, namun pada saat yang sama politik justru mempengaruhi operasional lembaga kemanusiaan seperti penutupan Rekening bank badan amal oleh Otoritas Moneter Gaza dengan berbagai alasan.

Akibatnya sejumlah badan amal mengadakan protes menentang kebijakan Otoritas Moneter Gaza pada hari Minggu, (26/11/ 2017) di  Beit Hanoun.

 “Kebijakan Otoritas Moneter dengan menutup akun badan amal yang berkontribusi menyalurkan bantuan kepada keluarga miskin dan orang-orang yang membutuhkan adalah keliru.’’

‘’Warga Gaza tidak punya penghasilan apapun kecuali dari bantuan kemanusiaan yang disalurkan badan amal. Oleh karena itu kami meminta Otoritas Moneter untuk menghapus kebijakan itu kami dapat memenuhi kebutuhan warga Gaza.’’

Naseri Zamlat, pegawai di Lembaga Islam mengatakan: ‘’Kami hari ini melakukan proes dan menolak  penutupan rekening bank lembaga  yang membantu keluarga miskin di Gaza. Semua orang tahu bahwa Gaza hidup dibawah blokade. ‘’"

"Kami juga menyampaikan pesan kemanusiaan kepada umat Islam untuk membantu fasilitasi operasional badan amal di Jalur Gaza agar mereka dapat menjalankan tugasnya menyalurkan bantuan kepada keluarga miskin dan yatim piatu.’’

Sabah Jarbou, 50 tahun, salah satu warga Gaza yang terkena dampak penutupan rekening bank Lembaga Amal. Ia memiliki 9 anak namun pada saat yang sama suaminya sakit dan tidak dapat bekerja. Ia hanya memasrahkan hidupnya pada bantuan kemanusiaan namun  Selama 2 tahun terakhir ia tidak mendapat bantuan apapun.

Institusi dan asosiasi adalah satu-satunya jalan keluar bagi orang miskin di Gaza dalam menggantungkan hidup. (T.RS)

Abdel Hamid Akkila

leave a reply