Ramallah, SPNA - Komisi Tahanan dan Mantan Tahanan Palestina menuding dinas penjara Israel (IPS) secara terus menerus mengabaikan kondisi medis tahanan Palestina di dalam penjara.

Dalam pernyataannya, Senin (27/11/2017), komisi tersebut memperingatkan bahwa tahanan Jawad Ashtiya menderita masalah penglihatan yang berat dan memerlukan operasi transplantasi kornea sesegera mungkin.

Menurut komisi tersebut, IPS terus menunda-nunda waktu operasi untuk Ashtiya, walaupun sebuah laporan medis memperingatkan bahwa penglihatannya dapat mengalami kerusakan yang signifikan jika operasi tersebut tertunda.

Administrasi penjara juga telah mencegah perawatan medis yang tepat selama lebih dari 10 tahun, dan dengan sengaja menolak pemberian obat tetes untuk menghindari kekeringan.

Ashtiya, tahanan asal kota Nablus yang telah dipenjara sejak 2001, dijatuhi hukuman penjara selama 30 tahun.

Tahanan lainnya, Mohamed Duwaikat, juga mengalami masalah penglihatan, dan secara medis telah terbengkalai, menurut komisi tersebut.

Duwaikat, yang juga dari Nablus, menderita penglihatan yang sangat buruk dan peradangan pada mata, dan ia memerlukan pengobatan dan harus segera dioperasi.

(T.RA/S:The Palestinian Information Center)