Terlibat jaringan perdagangan narkoba, seorang mantan tentara Israel dideportasi dari Kolumbia

Seorang mantan tentara Israel dideportasi dari Kolombia karena diduga memiliki hubungan dengan jaringan perdagangan narkoba, pelacuran anak dan pelanggaran pajak di beberapa negara di Amerika Latin.

BY 4adminEdited Fri,01 Dec 2017,08:49 AM
Terlibat jaringan perdagangan narkoba, seorang mantan tentara Israel dideportasi dari Kolumbia

Middle East Monitor - Bogota

Bogota, SPNA - Seorang mantan tentara Israel dideportasi dari Kolombia karena diduga memiliki hubungan dengan jaringan perdagangan narkoba, pelacuran anak dan pelanggaran pajak di beberapa negara di Amerika Latin.

Adalah Assi Moosh (43), ia diusir oleh pihak berwenang Kolombia dan kembali ke Tel Aviv di bawah pengawalan petugas imigrasi pada akhir pekan lalu. Dalam sebuah pernyataan yang mengkonfirmasikan mengenai deportasi tersebut, pejabat keamanan mengatakan, "Polisi di Santa Marta, ibu kota departemen Magdalena, dengan ini mengumumkan pemindahan seorang warga Israel yang memiliki hotel spa yang sering dikunjungi oleh banyak turis asing.Prosedur deportasi telah dimulai sesuai undang-undang dan akan dilakukan karena tindakan Israel, yang telah membahayakan keamanan nasional Kolombia. "

Kantor berita Kolombia yang melaporkan tentang deportasi tersebut mengungkapkan, Moosh merupakan bagian dari sekelompok mantan tentara Israel yang telah mengubah sebuah desa nelayan kecil di Taganga menjadi tempat "prostitusi dan penjualan obat bius" dari markas mereka di sebuah resor mewah yang dikenal penduduk setempat sebagai "little Israel".

El Heraldo, sebuah surat kabar regional, mengungkapkan, Moosh sebagai kepala "jaringan perdagangan manusia, perdagangan mikro dan pariwisata prostitusi" internasional. Israel mendapatkan reputasi lokal untuk mengatur pesta pribadi di sebuah ruangan di dalam hotelnya. Dari basis mereka di "little Israel", Moosh dilaporkan telah menjalankan klub serupa yang mengeksploitasi narkoba dan anak-anak di Cartagena, Bogotá, Medellín, Ekuador, Meksiko dan Brasil.

Sumber lokal melaporkan bahwa Moosh ditangkap saat ia tiba di kantor imigrasi di Santa Marta ditemani oleh sekelompok pria bersenjata. Dipercaya bahwa ia telah berusaha untuk mendapatkan kewarganegaraan Kolombia.

Menurut polisi nasional, Moosh telah menimbulkan kecurigaan setelah diketahui bahwa izin usaha pariwisata dan hotel diperoleh melalui pihak ketiga, yang memungkinkannya melakukan kegiatan kriminal yang tidak terdeteksi selama satu dekade.

Warga Taganga meminta pemerintah mereka untuk menghentikan aktivitas kriminal di desa mereka dan sebuah permintaan juga diajukan ke kedutaan Israel, untuk menjatuhkan sanksi terhadap perilaku kriminal warganya.

Adapun Moosh, dilaporkan bahwa pihak berwenang Kolombia telah menjatuhkan sanksi kepadanya yang mencegahnya untuk kembali ke negara tersebut selama sepuluh tahun terakhir.

(T.RA/S: Middle East Monitor)

leave a reply
Posting terakhir