Ramallah, SPNA - Otoritas Palestina (PA) dan pemerintah Cina menandatangani sebuah "nota kesepahaman" mengenai perdagangan bebas, Kamis (20/11/2017), kantor berita resmi pemerintah, Wafa, melaporkan.
Wafa melaporkan pula bahwa Menteri Ekonomi Nasional Palestina, Abeer Odeh, dan wakil Menteri Perdagangan Cina, Wang Shouwen, menandatangani memorandum perdagangan bebas di hadapan Perdana Menteri Palestina Rami Hamdallah dan Duta Besar Cina untuk Palestina, Chen Xingzhong, di kantor Hamdallah di Ramallah.
Menurut Wafa, Hamdallah "memuji Cina yang terus mendukung Palestina dan menunjukkan pentingnya partisipasi Cina" di sebuah kawasan industri yang akan dibangun di distrik Hebron di Tepi Barat bagian selatan.
Hamdallah memuji zona industri sebagai proyek yang "akan berkontribusi untuk memperkuat ekonomi nasional dan menciptakan lapangan kerja di Palestina."
Perdana Menteri juga memberi penjelasan kepada menteri dan duta besar Cina mengenai hambatan yang dihadapi pembangunan di Palestina sebagai akibat pendudukan Israel, khususnya di Area C, yang seutuhnya berada di bawah kendali Israel dan memenuhi sekitar 64 persen dari wilayah Tepi Barat yang diduduki.
Semua konstruksi Palestina dilarang di Area C, kecuali orang-orang Palestina mendapatkan izin bangunan Israel yang hampir tidak mungkin diperoleh.
(T.RA/S: Middle East Monitor)