2 gugur dan 301 luka-luka dalam demonstrasi di Palestina menolak deklarasi Donald Trump

Jalur Gaza, SPNA- Dua pemuda Palestina terbunuh dan 301 lainnya luka-luka, dalam bentrokan dengan  tentara Israel di Tepi Barat dan Jalur Gaza pada hari Jumat, (08/12/2017) untuk memprotes Deklarasi Presiden AS Donald Trump atas Yerusalem sebagai ibu kota Israel.

BY 4adminEdited Sat,09 Dec 2017,10:28 AM

Jalur Gaza, SPNA- Dua pemuda Palestina terbunuh dan 301 lainnya luka-luka, dalam bentrokan dengan  tentara Israel di Tepi Barat dan Jalur Gaza pada hari Jumat, (08/12/2017) untuk memprotes Deklarasi Presiden AS Donald Trump atas Yerusalem sebagai ibu kota Israel.

Sebelumnya, sejumlah faksi Palestina telah menyerukan warga Palestina di berbagai wilayah untuk melakukan demonstrasi menentang keputusan AS tersebut.

Menurut laporan tentara Israel, bentrokan tersebut meletus di 30 lokasi di Tepi Barat dan Jalur Gaza, seperti dikutip Anadolu Agency.

 

Jalur Gaza

Di Jalur Gaza, dua warga bernama Mahmoud al-Masri dan Maher Athallah gugur dalam  konfrontasi  ratusan warga dan tentara Israel di perbatasan Jalur Gaza selatan.

Juru bicara Menkes Palestina di Gaza, dr. Ashraf Al-Qudra melaporkan bahwa 134 warga terluka dalam konfrontasi di berbagai titik di perbatasan Jalur Gaza.

Mereka memegang spanduk bertuliskan ‘’Yerusalem adalah milik kita dan Palestina milik kita. ‘’

 

Tepi Barat

Di Tepi Barat, konfrontasi pecah di sebagian besar wilayah usai sholat Jumat dan berlanjut sampai malam, mengakibatkan 245 orang luka-luka.

Bulan Sabit Merah Palestina mengatakan bahwa mereka telah mengobati 11 korban yang ditembak dengan peluru panas, 52  yang ditembak dengan peluru karet, 178  akibat gas air mata, dan 4 lainnya akibat pemukulan.

Tentara Israel mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa konfrontasi utama terjadi di Hebron, Betlehem, Beit Ummar, Kamp pengungsi di Al-Aroub, Tulkarem  dan Qalandiya.

Pasukan Israel menyatakan telah menangkap 6 orang Palestina dalam konfrontasi ini.

Yerusalem

Usai shalat Jumat, ratusan demonstran berkumpul di daerah Bab al-Amoud untuk memprotes keputusan Donald Trump.

Polisi Israel dilaporkan membubarkan masa serta memukuli mereka dengan pentungan, dua warga terluka akibat pemukulan tersebut. Meskipun demikian mereka bersikeras untuk tetap berada di lokasi.

Konfrontasi juga meletus di sejumlah wilayah di Yerusalem terutama di pos pemeriksaan militer Qalandiya dan kota-kota di Al-Azariya dan Abu Dis.

 

Sholat Jumat di Masjid Al-Aqsa

Sekitar 27.000 warga Palestina menunaikan sholat Jum'at di Masjid Al-Aqsa dimana ratusan dari mereka berasal dari Turki, Indonesia dan Brunei menunaikan sholat di Al-Aqsa, seperti dilaporkan direktur Masjid Al-Aqsa Sheikh Azzam Al-Khatib

Mereka lalu berjalan halaman masjid serta meneriakkan slogan-slogan yang mencela keputusan AS.

Polisi Israel sebelumnya telah menahan kartu identitas  warga yang memasuki Al-Aqsa di gerbang Masjid sebelum sholat Jumat.

Khatib Al-Aqsa,  Sheikh Yusuf Abu Sanineh, mengatakan bahwa keputusan Presiden AS adalah ilegal dan tidak diakui. ‘’Yerusalem adalah hak milik umat Islam suka atau tidak suka.’’

 

Kota-kota Arab di wilayah Israel

Sementara itu dilaporkan bahwa gelombang protes juga meletus di sejumlah kota-kota Arab di wilayah yang diduduki Israel, usai shalat Jumat namun tidak ada konfrontasi antara warga Arab dan pasukan zionis.

Ibrahim Hijazi, dari Komite Pemantau Tinggi Arab di Israel, mengatakan bahwa demonstrasi  terjadi di Umm Al-Fahm, Kafr Kana, Kafr Qasim, Tamra, Jaljulia, Kafr Qara dan Baqa al-Gharbia.

‘’Kami memperkirakan bahwa ribuan orang ambil bagian dalam aksi ini, terutama di Umm al-Fahm dan Kafr Qasim,’’ terangnya(T.RS/S:Anadolu Agency)

leave a reply
Posting terakhir