Baghdad, SPNA - Perdana Menteri Irak Haidar Al-Abbadi, Sabtu (09/12/2017) mengumumkan bahwa perang melawan ISIS secara resmi berakhir setelah tiga tahun.
‘’Pasukan Irak telah mengambil kontrol seluruh wilayah yang pernah diduduki ISIS dekat perbatasan dengan Suriah,serta mengakhiri perang melawan kelompok bersenjata itu,’’ kata Abadi dalam sebuah konferensi pers, seperti dikutip dari Anadolu Agency.
Hal ini disampaikan setelah pemimpin operasi gabungan Irak mengkonfirmasi berhasil membebaskan wilayah Irak dari tangan ISIS.
‘’Iraq telah berhasil memperketat kontrol atas perbatasan internasional Irak-Suriah dari pelabuhan Al-Walid ke pelabuhan Rabia,’’tambahnya.
Sebelumnya militer Rusia mengatakan pada hari Kamis lalu bahwa operasi militernya di Suriah telah berakhir dan ISIS tidak lagi memiliki kontrol terhadap Iraq.
Sebagian militan ISIS dilaporkan masih bersembunyi di sejumlah wilayah Irak, sementara yang lainnya menyusup ke perbatasan Turki.
Runtuhnya ISIS di Iraq bersamaan dengan meningkatnya serangan di Eropa dan sejumlah Negara lain.
‘’Musuh kita ingin mengilangkan peradaban Iraq, tapi berkat persatuan dan tekad yang kuat kami berhasil meraih kemenangan dalam waktu singkat,’’ katanya.
Tahun 2014 lalu ISIS menguasai sejumlah wilayah-wilayah utara dan barat ibukota Baghdad serta mendeklarasikan ‘’Negara Khilafah’’.
Pemerintah Irak dibantu koalisi yang dipimpin AS, berhasil menetralisir pengaruh ISIS dan merebut kembali wilayahnya.
(T.RS/S:AnadoluAgency)