Al-Quds, SPNA - Seorang petugas keamanan Israel, Minggu (10/12/2017) menderita luka serius akibat ditikam seorang warga Palestina.
Penikaman tersebut bersamaan dengan meningkatnya gelombang protes setelah putusan Washington yang menetapkan Yerusalem sebagai ibukota Israel.
Juru bicara kepolisian Israel Micky Rosenfeld kepada France Press mengatakan bahwa petugas keamanan tersebut ditikam di stasiun bus pusat, Yerusalem.
Korban dilaporkan terluka parah sementara pelaku telah diamankan pihak kepolisian.
Rosenfeld, melalui akun resminya menggambarkan bahwa penikaman tersebut adalah serangan teroris.
Keputusan Presiden AS Donald Trump pada hari Rabu silam menyebabkan meningkatnya kekacauan di sejumlah wilayah Palestina yang diduduki.
Setidaknya 2 warga Gaza terbunuh dalam dua serangan udara Israel di utara Gaza sementara 2 lainnya gugur dalam konfrontasi dengan pasukan Israel.
Zionis menduduki Yerusalem pada tahun 1967 lalu mendeklarasikannya sebagai ibukota abadi bagi Yahudi pada tahun 1980, namun langkah tersebut tidak mendapat pengakuan masyarakat internasional. (T.RS/S:SkynewsArabia)