Presiden Chechnya: Trump giring Israel menuju konflik berdarah

Grozny, SPNA - Presiden Republik Chechnya mengatakan pada hari Jumat (08/12/2017) bahwa Presiden AS Donald Trump telah menggiring Israel ke "titik konflik berdarah" dengan mengakui Yerusalem sebagai ibu kota negara Zionis, Shehab.ps melaporkan.

BY 4adminEdited Mon,11 Dec 2017,10:49 AM

Grozny, SPNA - Presiden Republik Chechnya mengatakan pada hari Jumat (08/12/2017) bahwa Presiden AS Donald Trump telah menggiring Israel ke "titik konflik berdarah" dengan mengakui Yerusalem sebagai ibu kota negara Zionis, Shehab.ps melaporkan.

"Ini bisa mengarah pada intifada yang lebih kuat dan lebih terorganisir," kata Ramzan Kadyrov di media sosial. "Perang yang meluas."

"Bagaimana kita bisa memahami kebijakan presiden Amerika?" Dia bertanya dan menambahkan, “Sederhanya, semua keraguan yang sebelumnya lenyap, kini tampak jelas, siapa sebenrnya yang menjadi alasan munculnya ‘teroris’ di Irak dan Suriah untuk memperkuat dominasinya global.

Sementara masyarakat internasional hampir sepakat dengan pengumuman Donald Trump, laporan menunjukkan bahwa pengumuman tersebut dilakukan dengan kesepakatan awal antara Mesir dan Arab Saudi, di mana Arab Saudi mengatakan, sejauh yang diminta, kepada Presiden Palestina untuk menerima sebuah desa di pinggiran Yerusalem sebagai ibu kota Palestina alternatif.

Sejak pengumuman tersebut, pengadilan kerajaan Arab Saudi telah mengirimkan pemberitahuan ke media negara untuk membatasi siaran yang terkait demonstrasi menentang pengumuman Trump.

Dipicu oleh pengumuman Trump, menteri perumahan Israel Yoav Galant pada hari Jumat memutuskan untuk mempromosikan sebuah rencana untuk membangun 14.000 unit pemukiman baru di wilayah Yerusalem yang diduduki.

(T.RA/S: Middle East Monitor)

leave a reply
Posting terakhir