Gaza, SPNA - Kantor pemerintah di Jalur Gaza, Selasa (12/12/2017), ditutup akibat pemogokan yang dilakukan oleh pegawai negeri yang belum menerima gaji mereka, Quds Press melaporkan.

Kepala Persatuan Karyawan Publik di Gaza, Yaccoub Al-Ghandour, mengatakan bahwa pemogokan tersebut merupakan "protes terhadap Pemerintah Persatuan Nasional yang belum membayarkan Gaji bulanNovember."

"Kami ingin mengirim pesan kepada Pemerintah Persatuan Nasional bahwa mereka harus membayar gaji karyawan yang mengelola sekolah, rumah sakit dan semua kementerian lainnya di Gaza."

Berbicara kepada Quds Press, dia menambahkan bahwa lembaga tersebut "telah merencanakan serangkaian tindakan jika pemerintah tidak berkomitmen terhadap apa yang disepakati dalam kesepakatan Kairo, yaitu  membayar gaji bulan November untuk karyawan yang direkrut setelah Juni 2007."

Ia meminta semua faksi Palestina untuk mendukung karyawan dan mendorong pemerintah untuk "bersikap adil" dengan mereka, karena mereka "telah menjalankan Gaza selama pengepungan dan perang selama sepuluh tahun".

Dalam sebuah demonstrasi di depan Markas Besar pemerintah di Gaza, para pegawai meminta Perdana Menteri Rami Hamdallah untuk mengundurkan diri jika gaji mereka tetap tidak dibayar.

(T.RA/S: Middle East Monitor)