Tak hanya muslim, organisasi Yahudi ‘’Neturei Karta’’ juga menentang deklarasi Donald Trump

Ramallah, SPNA - Presiden Palestina Mahmoud Abbas, Selasa (12/12/2017) menerima sebuah pesan dari pemimpin organisasi Yahudi Neturei Karta,  Rabi Yahudi Meir Hersh, ...

BY 4adminEdited Wed,13 Dec 2017,10:29 AM

Ramallah, SPNA - Presiden Palestina Mahmoud Abbas, Selasa (12/12/2017) menerima sebuah pesan dari pemimpin organisasi Yahudi Neturei Karta,  Rabi Yahudi Meir Hersh, yang menyatakan penolakanya terhadap deklarasi AS bahwa Yerusalem ibukota bagi Israel serta relokasi kedubes AS ke kota suci tersebut.

Rabbi Meir Hersh, dalam surat itu menyayangkan keputusan tersebut. Menurutnya keputusan tersebut membatalkan harapan terwujudnya solusi yang adil terhadap konflik antara kedua pihak  selain bertentangan dengan ajaran Taurat dan agama Yahudi. ‘’Zionisme tak berhak menyebut dirinya Israel atau mewakili orang-orang Yahudi,’’ tegasnya.

Hersh mengatakan bahwa pendirian Israel adalah penderitaan terhadap warga Palestina dan Yahudi. Pemerintah Israel membunuh warga Palestina, menggusur, bahkan merampas hak mereka tidak hanya itu, mereka juga merampas kebebasan warga Yahudi dengan memaksa anak-anak mereka untuk bertugas di militer.

Rabbi tersebut menekankan bahwa Zionisme dan Yahudi sangat bertentangan, mereka tidak punya hak atas tanah Palestina, terutama kota Yerusalem. Karena itu baik Palestina atau umat Islam harus menyatakan bahwa Zionis bukan bagian Israel atau Yahudi.

Neturei Karta, adalah organisasi Yahudi penentang zionisme dan Negara Israel yang didirikan pada tahun 1938. Mereka percaya bahwa orang-orang Yahudi dilarang memiliki tanah mereka sendiri hingga kedatangan mesiah.

Rabu lalu Presiden AS Donald Trump, mendeklarasikan Yerusalem ibukota bagi Israel. Deklarasi tersebut mendapatkan respon negatif dari organisasi lokal dan Internasional. (T.RS/S:Maannews)

leave a reply
Posting terakhir