Israel percepat proyek ‘mobil kabel’ di Yerusalem

Pihak berwenang Israel bermaksud untuk segera mempercepat sebuah proyek mobil kabel kontroversial di Yerusalem yang rutenya mencakup wilayah timur yang diduduki.

BY 4adminEdited Fri,15 Dec 2017,11:45 AM

Middle East Monitor - Yerusalem

Yerusalem, SPNA - Pihak berwenang Israel bermaksud untuk segera mempercepat sebuah proyek mobil kabel kontroversial di Yerusalem yang rutenya mencakup wilayah timur yang diduduki, ungkap LSM Israel Ir Amim.

Rabu (13/12/2017), "sebuah komite khusus yang bertugas mempercepat proyek infrastruktur berskala besar mengadakan diskusi terbuka pertama mengenai proyek mobil kabel kontroversial tersebut", ungkap LSM tersebut.

Rute mobil kabel tersebut direncanakan akan melintas di antara Jerusalem Barat (dekat Abu-Tor) dan Senem Kedem yang belum terbangun di dekat Gerbang Dung di Kota Tua, "dengan mulus" akan menghubungkan "bagian barat kota dengan sebuah konstelasi kelompok pemukim Elad yang mengelola usaha pariwisata di Silwan ".

Oleh karena itu, mobil kabel akan "mengarahkan para pengunjung ke kompleks Elad yang diperuntukan sebagai markas dalam beberapa dasawarsa lamanya bagi lingkungan Silwan".

Dalam diskusi terbuka tersebut, "walikota dan direktur jenderal Kementerian Pariwisata menyatakan dukungan yang kuat untuk proyek tersebut, dan menunjukkan bahwa mobil kabel adalah satu-satunya cara untuk meningkatkan jumlah wisatawan di Kota Tua dan mengklaim bahwa mereka akan melayani penduduk Silwan. "

Bagi Ir Amim, proyek ini "sangat merugikan bagi penduduk Silwan melalui permukiman pribadi di sana," dan melanggar "peraturan bangunan dan perencanaan yang dirancang untuk melindungi integritas historis dan fisik Kota Tua dan tembok di sekitarnya."

Proyek mobil kabel adalah contoh lain dukungan pemerintah Israel terhadap permukiman dengan berkedok pariwisata. Para pejabat telah menghindarai komite perencanaan lokal dan kabupaten untuk mempercepat rencana tersebut dan mengalihkan wewenangnya kepada Komite Infrastruktur Nasional
LSM menambahkan.

Berita ini muncul hanya satu pekan pasca Presiden AS Donald Trump mengumumkan pengakuan pemerintahannya atas Yerusalem sebagai ibu kota bersatu Israel dan bahwa kedutaan Amerika akan dipindahkan ke Kota Suci dari Tel Aviv.

(T.RA/S: Middle East Monitor)

leave a reply
Posting terakhir

Israel Percepat Pembangunan Tembok Apartheid Baru Ratusan Kilometer

Pada tanggal 23 Juni 2002, pemerintah pendudukan Israel mulai melakukan pembangunan tembok apartheid di Tepi Barat. Tembok apartheid ini memiliki panjang sekitar 770 km, dan mengisolasi area seluas 733 kilometer per segi. Melalui tembok timur, otoritas pendudukan merebut dan mengisolasi tanah Palestina di Lembah Yordan, yang merupakan pusat sumber utama makanan untuk rakyat Palestina.