Israel gunakan “gas yang tidak diketaui jenisnya” dalam menghadapai para pengunjuk rasa Palestina

Gaza, SPNA - Kementerian Kesehatan Masyarakat Palestina di Gaza, Sabtu (16/12/2017), menekankan bahwa pendudukan Zionis secara langsung menembakkan peluru tajam dan bom gas yang tidak .....

BY 4adminEdited Mon,18 Dec 2017,10:02 AM

Gaza, SPNA - Kementerian Kesehatan Masyarakat Palestina di Gaza, Sabtu (16/12/2017), menekankan bahwa pendudukan Zionis secara langsung menembakkan peluru tajam dan bom gas yang tidak diketahui jenisnya kepada para pengunjuk rasa Palestina, "yang meningkatkan jumlah korban luka dan meninggal di kalangan warga sipil."

Kementerian tersebut mengumumkan bahwa pasukan pendudukan Israel menggunakan bom gas yang tidak diketahui yang menyebabkan terjadinya kejang, muntah, batuk dan detak jantung yang tidak teratur pada warga sipil Palestina, Alwaght melaporkan.

Kementerian tersebut mendesak pihak-pihak yang berkepentingan untuk mengidentifikasi senjata mematikan baru yang digunakan oleh pasukan rezim Israel dalam melawan orang-orang Palestina.

Pasukan rezim Israel menggunakan kekuatan brutal yang berlebihan terhadap warga sipil dan tim penyelamat serta petugas medis, ungkap kementerian Palestina.

Gelombang protes terus meluas di berbagai wilayah pasca keputusan yang Presiden AS Dinal Trump terkait Yerusalem, seperti, seperti di Kota Tua al-Quds, Hebron (al-Khalil), Bethlehem dan Nablus di Tepi Barat serta Jalur Gaza.

Organisasi Kerjasama Islam (OKI), dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan setelah sebuah pertemuan puncak yang luar biasa di Istanbul, Turki, pada hari Rabu, mengumumkan Yerusalem Timur sebagai ibu kota Palestina "di bawah pendudukan" dan mendesak AS untuk menarik diri dari proses perdamaian dan mundur dari Yerusalem keputusan.

Organisasi Kerjasama Islam (OKI), dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan setelah pertemuan puncak yang yang digelar di Istanbul, Turki, pada hari Rabu lalu, mengumumkan Yerusalem Timur sebagai ibu kota Palestina "di bawah pendudukan" dan mendesak AS untuk menarik diri dari proses perdamaian dan keputusan Trump terkait Yerusalem tersebut.

(T.RA/S: The Gaza Post)

leave a reply
Posting terakhir