London, SPNA - Dalam sebuah wawancara dengan Steven Sackur dalam program BBC Hard Talk, Menteri Pendidikan dan Anggota Knesset, Naftali Bennett, mengklasifikasikan Palestina sebagai "negara palsu".
"Isu Palestina adalah sebuah isu palsu, seperti gagasan tentang negara Palestina adalah sebuah negara palsu," katanya, ketika ditanya tentang dampak deklarasi Presiden AS Donald Trump yang mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel.
Bennett kemudian mengubah topik pembicaraan, menuduh bahwa negara-negara di kawasan itu hanya berfokus pada melawan Iran, dan bahwa satu-satunya orang yang berfokus pada konflik Israel-Palestina adalah "studio di London."
"Tidak ada seorang pun di dunia Arab yang pernah menerima gagasan tentang sebuah negara Palestina.Mereka tidak akan memberi sebuah negara. Kami telah memberi mereka sebuah negara di Gaza dan mereka mengubahnya menjadi Afghanistan di hati Israel. Kami tidak akan membuat kesalahan itu lagi. "
Topik wawancara berkisar aspirasi politik Bennett, politisasi, dan konflik regional, di mana stabilitas, klaimnya, hanya berasal dari Israel.
Saat ditanya mengenai kesetiaannya kepada Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, secara terbuka ia menyatakan dukungannya untuk perdana menteri, Bennett akan mendapat keuntungan dari Netanyahu jika digulingkan. Perdana menteri dan lingkaran dalamnya saat ini dalam beberapa penyelidikan; Pekan lalu, polisi tiba di kediaman Netanyahu untuk menanyainya untuk ketujuh kalinya.
(T.RA/S: JPost)
