Yerusalem, SPNA, Menteri Kebudayaan Israel, Miri Regev, menyarankan agar pemerintah mengalokasikan 250 juta shekel ($ 50 juta) untuk penggalian pada lokasi yang diduga sebagai pondasi Kuil Yahudi yang terletak di bawah Masjid Al-Aqsa, surat kabar Israel Yedioth Ahronoth, Senin (18/12/2017).
Pekerjaan penggalian akan dilakukan di bawah, dekat dan sekitar Masjid Al-Aqsa dan wilayah pendudukan Kota Tua Yerusalem.
Anggota “Daftar Gabungan” di parlemen Knesset Israel, Talab Abu-Arar, mengatakan: "Pekerjaan tersebut ditujuakn untuk melayani angenda Barat, serta organisasi Yahudi ekstremis."
Abu-Arar mengatakan bahwa iru adalah pekerjaan " yang paling berbahaya."
Ia menyerukan perlunya ada upaya untuk menghadapi kebijakan-kebijakan Yahudisasi Israel karena "Masjid Al-Aqsa berada dalam bahaya yang nyata".
Diharapkan bahwa pemerintah, yang pernah bertemu di dalam salah satu terowongan yang digali di bawah Masjid Al-Aqsa dan memutuskan untuk menyiapkan rencana untuk pekerjaan penggalian ekstra, akan menyetujui dana tersebut.
(T.RA/S: Middle East Monitor)