Al-Quds, SPNA - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, Rabu (201/12/2017) dilaporkan berusaha membujuk Perdana Menteri Ceko untuk melawan Palestina dalam voting Majelis Umum PBB hari ini.
TV 10 Israel melaporkan bahwa Netanyahu dengan bantuan presiden Ceko (Pro-Israel) berupaya membujuk PM Ceko agar melawan Palestina atau minimal memilih abstain.
Hal ini dilakukan Israel untuk mencegah dukungan 28 Negara Eropa terhadap terhadap Palestina dalam melawan keputusan Trump terkait Al-Quds.
Dalam konteks yang sama seorang diplomat senior Uni Eropa mengungkapkan, Presiden AS serta delegasi AS untuk PBB Nikky Haley mengancam negara-negara Internasional yang berniat mendukung Palestina dalam voting tersebut.
‘’Ancaman Trump dan Haley justru membuat Uni Eropa dan dunia bersatu mendukung Palestina,’’ terangnya.
Sejumlah stasiun TV Israel memprediksi bahwa AS dan Israel akan kalah telak dalam sidang Majelis Umum PBB tersebut serta menyatakan ancaman AS adalah omong kosong.
Sebelumnya Presiden AS Donald Trump, Rabu (06/12/2017) menetapkan secara resmi bahwa seluruh wilayah Al-Quds adalah ibukota bagi Israel serta akan merelokasi kedubesnya ke kota suci tersebut.
Selain itu Keputusan Trump juga mendapatkan respon negatif dari organisasi Yahudi ‘’Neturei Karta’’ yang menyatakan bahwa zionis bukan bagian dari Yahudi.
Berdasarkan resolusi Dewan Keamanan PBB (DK PBB) nomor 478 pada tanggal 20 Agustus 1980 , deklarasi Israel bahwa Al-Quds ibukota Yahudi adalah ilegal. Resolusi tersebut disahkan dengan persetujuan 14 negara DK PBB.
Tahun 2016 lalu UNESCO juga menetapkan bahwa Al-Quds adalah hak warga Palestina dan Israel tidak memiliki hubungan apapun dengan kota suci tersebut. Tahun 2016 lalu UNESCO juga menetapkan bahwa Al-Quds adalah hak warga Palestina dan Israel tidak memiliki hubungan apapun dengan kota suci tersebut. (T.RS/S:Maannews)
