Washington,D.C, SPNA - Setelah menentang keputusan Presiden Amerika Donald Trump atas Yerusalem sebagai ibu kota Israel, AS mengumumkan pada hari Ahad (24/12/2017) bahwa pihaknya berencana untuk memotong $ 285 juta dari dana yang diberikannya ke anggaran PBB 2018-2019.
Ini merupakan implementasi dari ancaman yang dilakukan oleh Trump pekan lalu bahwa dampak finansial akan terjadi jika Majelis Umum PBB memilih sebuah resolusi yang menuntut Washington menarik kembali kepindahannya ke Yerusalem.
"Mereka mengambil ratusan juta dolar dan bahkan miliaran dolar, dan kemudian mereka memberikan suara menentang kami. Baik, kita lihat saja suara itu. Biarkan mereka memberikan suara melawan kami. Kami akan menghemat banyak. Kami tidak peduli,” ungkap Trump kepada wartawan di Gedung Putih menjelang pemungutan suara.
Dalam sebuah pernyataan resmi beberapa hari setelah pemungutan suara yang disahkan disahkan Kamis lalu, menyatakan bahwa deklarasi Trump "batal demi hukum," delegasi AS untuk PBB mengumumkan keputusannya untuk mengurangi dana, namun juga mempertahankan bahwa ia ingin membuat perubahan di badan internasional.
"Meskipun kami senang dengan hasil perundingan anggaran tahun ini, Anda perlu tahu bahwa kami akan terus mencari cara untuk meningkatkan efisiensi PBB sekaligus melindungi kepentingan kami," kata Duta Besar PBB untuk PBB Nikki Haley.
"Di antara sejumlah keberhasilan lainnya, Amerika Serikat menegosiasikan pengurangan lebih dari $ 285 juta dari anggaran akhir 2016-2017," katanya.
"Ini tidak seperti dulu, di mana bisa memilih melawan Anda dan kemudian Anda membayar mereka ratusan juta dolar dan tidak ada yang tahu apa yang mereka lakukan ... Orang-orang dari Amerika Serikat, orang-orang yang tinggal di sini, warga negara kita yang sangat mencintai negara ini, mereka bosan di mana negara ini dimanfaatkan dan kami tidak akan dimanfaatkan lagi, "kata Trump
"Pengurangan yang bersejarah ini - selain banyak langkah lain menuju PBB yang lebih efisien dan akuntabel - merupakan langkah besar menuju arah yang benar."
(T.RA/S: Days of Palestine)
