Gerakan Nasional Islam gelar protes terhadap tindakan brutal Oren Hazan terhadap keluarga tahanan Gaza

Jalur Gaza, SPNA - Gerakan Nasional Islam, Selasa (26/12/2017) menggelar solidaritas di depan markas Palang Merah Internasional ....

BY 4adminEdited Wed,27 Dec 2017,09:56 AM

Jalur Gaza, SPNA - Gerakan Nasional Islam, Selasa (26/12/2017) menggelar solidaritas di depan markas Palang Merah Internasional  di Gaza dalam rangka mengutuk tindakan      yang dilakukan anggota parlemen Israel Oren Hazan yang menyerang bus keluarga tahanan  yang dating dari Gaza menuju penjara Nafha.

Ahmed Shaheen,mewakili organisasi HAM Palestina, mengatakan bahwa serangan tersebut adalah tindakan brutal dan merupakan penghinaan terhadap Palang Merah Internasional yang bertanggung jawab untuk melindungi tahanan Palestina.

Shaheen meminta Palang Merah untuk melindungi keluarga narapidana yang mengunjungi keluarga mereka yang ditahan Israel serta mengambil tindakan yang diperlukan untuk melindungi mereka.

Dia juga meminta masyarakat internasional agar memaksa Israel untuk tunduk kepada hukum internasional terkait narapidana, serta menjamin hak berkunjung bagi keluarga tahanan.

Sebelumnya seorang anggota partai Likud Israel, Oren Hazan Senin (26/12/2017) mencegat sebuah bus yang membawa ibu-ibu dan keluarga para tahanan Palestina dalam perjalanan mengunjungi keluarga mereka yang ditahan di penjara Nafha.

Hazan dilaporkan mencegat bus tersebut lalu masuk kedalamnya dan memaki para ibunda narapidana Palestina. Dia berkata kepada salah sau penumpang: ‘’ Anakmu adalah anjing dan Anda tidak akan dapat mengunjungi mereka lagi kecuali  dari bawah tanah.’’

Sebelumnya sejumlah Gerakan  Pembebas tahanan Israel yang ditawan Hamas di Gaza,  menyatakan rencananya untuk memblokir bus yang membawa keluarga tahanan dari Jalur Gaza ke penjara Nafha sebagai respon atas tahanan Israel yang ditawan Hamas.

‘’Kami akan menghentikan bus dan naik ke atasnya  lalu menjelaskan kepada mereka bahwa mereka dia tidak akan dapat mengunjungi anak-anak mereka. Keluarga tentara kami tidak tahu menahu nasib anak-anak mereka yang ditawan di Gaza,’’ kata Yoel Marshak, seorang petinggi gerakan tersebut.

‘’Tentu saja, mereka akan marah atas tindakan kami  namun kami berharap mereka dapat mengirim pesan kepada Hamas untuk membebaskan anak –anak kami. ‘’

Ia menambahkan: ‘’Berdasarkan Konvensi Jenewa, kami harus mengizinkan warga Palestina mengunjungi anak-anak mereka yang kami tahan dan Palang Merah juga dapat mengunjungi mereka. Ini sudah cukup, kami harus menghentikan kunjungan ini selama mereka tidak mengizinkan kami mengunjungi keluarga kami yang dtawan di Gaza.

Sementara Hamas mengatakan bahwa tindakan Oren Haza itu adalah aksi premanisme. ‘’Serangan anggota Knesset terhadap keluarga narapidana adalah representasi sikap tak bermoral penjajah Israel dan kebrutalan para pejabatnya.  (T.RS)

 

Abdel Hamid Akkila

leave a reply
Posting terakhir