10 Negara berpotensi pindahkan kedutaannya ke Yerusalem

Wakil menteri luar negeri Israel mengatakan bahwa pemerintahannya "berhubungan dengan setidaknya 10 negara" mengenai potensi relokasi kedutaan mereka ke Yerusalem.

BY 4adminEdited Wed,27 Dec 2017,02:32 PM

Aljazeera - Tel Aviv

Tel Aviv, SPNA - Wakil menteri luar negeri Israel mengatakan bahwa pemerintahannya "berhubungan dengan setidaknya 10 negara" mengenai potensi relokasi kedutaan mereka ke Yerusalem.

Tzipi Hotovely mengungkapkan hal tersebut pada hari Senin (25/12/2017), setelah Guatemala mengumumkan rencana untuk memindahkan kedutaannya ke Yerusalem, menyusul keputusan serupa oleh AS pada awal bulan ini yang memicu kecaman internasional yang meluas dan demonstrasi massal di seluruh dunia Muslim.

Berbicara kepada radio negara bagian, Hotovely tidak menyebutkan negara-negara yang bersangkutan namun mengatakan "beberapa" di antaranya "di Eropa".

"Sejauh ini kami melihat bahwa ini masih langkah awal," katanya, seraya menambahkan bahwa keputusan Presiden AS Donald Trump akan "memicu gelombang" pengikut.

Yerusalem menjadi poin utama dalam penyelesaian konflik Israel-Palestina.

Para pemimpin Palestina menginginkan Yerusalem Timur, yang saat ini diduduki, untuk menjadi ibu kota negara masa depan, sementara Israel mengatakan bahwa kota tersebut tidak dapat dibagi.

Menyusul pengumuman Trump terkait Yerusalem, mayoritas besar negara anggota PBB - 128 negara - pada tanggal 21 Desember memilih sebuah resolusi yang menyatakan bahwa tindakan Washington "batal demi hukum".

Guatemala, AS, Israel dan enam negara lainnya menolak resolusi tersebut. Tidak ada negara Eropa yang menentang resolusi tersebut, namun beberapa di antaranya abstain.

(T.RA/S: Al Jazeera)

leave a reply
Posting terakhir