Ramallah, SPNA - 31 orang Palestina terluka, dalam bentrok menentang deklarasi Trump, Sabtu (31/12/2017) di kota Abu Dis, Al-Quds yang diduduki.
Bulan Sabit Merah melaporkan, 7 warga sipil terluka akibat peluru karet dan 23 cedera akibat gas air mata pasca pembubaran demonstran di wilayah tersebut.
Pasukan pendudukan Israel juga dilaporkan menembaki ambulans yang membawa korban.
Bentrok juga meletus di kota Ezariya, Al-Quds dimana seorang pemuda ditembak oleh pasukan Israel, seperti dilaporkan saksi setempat.
Di Jenin, pasukan Zionis juga berjaga di pintu masuk kota Rummaneh dan Zabouba di sebelah barat kota Jenin dan menganggu lalu lintas setempat.
Tentara Israel juga menutup pintu masuk di jalan Jenin-Haifa, menghentikan sejumlah kendaraan serta menanyai sejumlah warga.
Pasukan Israel, Sabtu malam juga menanggap seorang pemuda penyandang cacat bernama Ahmed Fayez Shabaita di pintu masuk kota Azzun sebelah timur kota Qalqilya di Tepi Barat utara.
Sebelumnya Presiden AS Donald Trump, Rabu (06/12/2017) menetapkan secara resmi bahwa seluruh wilayah Al-Quds adalah ibukota bagi Israel serta akan merelokasi kedubesnya ke kota suci tersebut.
AS juga dilapokan menawari Pemerintah Palestina untuk menjadikan Abu Dis Ibukota Negara menggantikan dan menyerahkan Al-Quds untuk Israel.
Deklarasi Trump tersebut menimbulkan gelombang demonstrasi di Palestina dimana 16 warga Palestina terbunuh dan lebih dari 4.000 orang terluka dalam menentang deklarasi Trump.
Majelis Umum PBB, Kamis (21/12/2017) menetapkan sebuah resolusi dengan dukungan 128 negara bahwa status Al-Quds harus diselesaikan melalui perundingan langsung antara Palestina dan Israel, sesuai dengan resolusi Dewan Keamanan PBB terkait. (T.RS/S:PIC)
