Timeline: Serangan Israel terhadap Masjid Al-Aqsa sepanjang tahun 2017

Israel telah melakukan serangkaian serangan terhadap Masjid al-Aqsa sepanjang tahun 2017.

BY 4adminEdited Mon,01 Jan 2018,10:27 AM

Middle East Monitor - Yerusalem

Yerusalem, SPNA - 28 Desember 2017: 112 pemukim menyerbu Masjid Al-Aqsa pada pagi hari sebelum pukul 10:30.

27 Desember 2017: 61 pemukim menyerbu halaman Masjid Al-Aqsa di pagi hari.

20 Desember 2017: Pasukan pendudukan Israel menangkap kepala departemen konstruksi Masjid Al-Aqsa, Bassam Al-Hallaq bersama dengan karyawan lainnya.

19 Desember 2017: Rabi Yahudi Ekstrimis Yehuda Glick melakukan ritual Talmud di depan Masjid Al-Aqsa setelah menyerbu halaman masjid tersebut bersama sejumlah pemukim dan kawalan kepolisian Israel.

17 Desember 2017: 91 pemukim menyerbu Masjid Al-Aqsa dari arah Gerbang Mughrabi.

14 Desember 2017: Lebih dari 200 pemukim menyerang Masjid Al-Aqsa pada hari pertama hari raya Yahudi, Hannukah. Otoritas Waqf percaya akan ada lonjakan jumlah serangan pemukim selama hari raya.

10 Desember 2017: Polisi pendudukan Israel melarang Wakil Pemimpin Gerakan Islam di Israel, Sheikh Kamal Al-Khatib, dan pejabat senior Arab memasuki Masjid Al-Aqsa.

7 Desember 2017: Polisi Israel menyediakan senjata untuk 32 pemukim saat mereka menyerang Masjid Al-Aqsa.

5 Desember 2017: 117 pemukim menyerbu situs suci Islam tersebut, pada pagi hari dengan perlindungan pasukan keamanan yang lengkap.

4 Desember 2017: 56 pemukim dan pasukan pendudukan Israel menyerang Masjid Al-Aqsa pada pagi hari

04 Desember 2017: 4 Penjaga Masjid Al-Aqsa ditangkap oleh pasukan pendudukan Israel. Mereka adalah Ahmed Abu Alia, Fadi Abu Mizar, Qassem Kamal dan Louay Abu Saad.

04 Desember 2017: 4 Penjaga Masjid Al-Aqsa ditangkap oleh pasukan pendudukan Israel. Mereka diidentifikasi sebagai Ahmed Abu Alia, Fadi Abu Mizar, Qassem Kamal dan Louay Abu Saad.

20 November 2017: 56 pemukim menyerbu Masjid Al-Aqsa pada pagi hari

15 November 2017: 147 pemukim menyerbu Masjid Al-Aqsa pada pagi hari, Gerbang Maghrabi ditutup pada pukul 10.30 setelah para pemukim diberi akses ke tempat suci umat Islam tersebut.

08 November 2017: 95 pemukim menyerbu Al-Aqsa dan beribadah di halamannya

7 November 2017: 67 pemukim meneyerbu Masjid Al-Aqsa pada pagi hari.

6 November 2017: 49 pemukim, serta 15 petugas dinas intelijen Israel, menyerbu halaman Masjid al-Aqsa pada pagi hari.

5 November 2017: Lebih dari 200 pemukim menyerbu Masjid Al-Aqsa di pagi dan sore hari.

31 Oktober 2017: 54 pemukim menyerbu Al-Aqsa pada pagi hari. Tentara Israel bersenjata berat ditempatkan di halaman masjid sejak pukul 7 pagi untuk persiapan kedatangan para pemukim. Sebanyak 18 petugas keamanan ikut terlibat dalam penyerbuan masjid tersebut.

19 Oktober 2017: 407 pemukim telah menyerbu Masjid Al-Aqsa dalam lima hari sejak Ahad (15/10/2017), Quds Press News International melaporkan.

11 Oktober 2017: 312 pemukim memasuki Masjid Al-Aqsa, melakukan ritual di tempat suci tersebut. Sementara itu, para Muslimah dicegah memasuki masjid untuk melakukan sholat.

10 Oktober 2017: 300 pemukim menyerbu kompleks masjid di bawah kawalan militer Israel. Salah satu penjaga Masjid melaporkan, ia melihat beberapa pemukim berkeliling ke tempat suci dengan dahan pohon di tangan mereka dan melakukan ritual.

17 Oktober 2017: 79 pemukim menyerbu Masjid Al-Aqsa selama empat jam.

16 Oktober 2017: 43 pemukim menyerbu halaman dan Masjid Al-Aqsa.

15 Oktober 2017: 61 pemukim menyerbu Masjid Al-Aqsa pada pagi dan sore hari.

8 Oktober: 500 pemukim menyerbu kompleks Al-Aqsha. Orang-orang Israel juga berkumpul di luar tembok kompleks untuk melakukan ritual keagamaan. Pemukim meneriakkan janji untuk membangun kuil Yahudi yang diduga berada di lokasi Al-Aqsa.

05 Oktober 2017: 68 pemukim menyerbu halaman Masjid Al-Aqsa dengan perlindungan polisi Israel. Hal ini berlangsung selama empat jam pada dini hari.

3 Oktober 2017: 74 pemukim menyerbu halaman Masjid Al-Aqsa dan diizinkan untuk bebas berkeliaran di sekitar daerah tersebut. Polisi Israel bersama dengan Pasukan Khusus bersenjata memberikan perlindungan kepada para pemukim yang melaksanakan ritual Talmud.

20 September 2017: Knesset Israel menyetujui anggotanya untuk menyerang Masjid Al-Aqsa

20 September 2017: 200 pemukim menyerbu Masjid Al-Aqsa untuk menandai Tahun Baru Yahudi, Rosh Hashanah.

19 September 2017: 125 pemukim menyerbu halaman Masjid Al-Aqsa.

18 September 2017: 69 pemukim menyerbu Masjid Al-Aqsa untuk melakukan ibadah, menurut Departemen Awqaf Islam di Yerusalem.

10 September 2017: 118 Pemukim Yahudi dan mahasiswa Yahudi menyerbu Al-Aqsha di bawah perlindungan militer Israel yang terus meningkat. Pembatasan ketat ditempatkan pada Muslim yang akan memasuki masjid pada saat itu.

30 Agustus 2017: 3.647 pemukim Israel menyerbu Al-Aqsa.

29 Agustus 2017: Anggota Knesset Yehuda Israel Glick dari partai Likud dan Shuli Moalem-Refaeli dari partai rumah Yahudi menyerbu Masjid Al-Aqsa melalui Gerbang Mugharbapada pagi hari.

23 Agustus 2017: 135 sayap kanan Israel menyerang Masjid Al-Aqsa di bawah perlindungan polisi Israel yang dipimpin oleh anggota parlemen Yehuda Glick. Glick melakukan 'doa' di luar gerbang Masjid Al-Aqsa.

23 Agustus 2017: PM Israel Benjamin Netanyahu mengeluarkan perintah yang melarang anggota Knesset Israel memasuki Masjid Al-Aqsa.

16 Agustus 2017: 89 Pemukim Yahudi menyerbu Masjid Al-Aqsa di bawah perlindungan pasukan keamanan Israel. Sementara itu, jama'ah Muslim yang hendak memasuki masjid harus melalui prosedur keamanan yang ketat.

15 Agustus 2017: Sedikitnya 108 pemukim Israel menyerang Masjid Al-Aqsa pada pagi ini dengan pengawalan pasukan pendudukan.

14 Agustus 2017: Sejumlah pemukim Yahudi menyerang Al-Aqsa melalui Gerbang Mughrabi pada pagi hari.

10 Agustus 2017: Pejabat masjid Waqf menemukan bahwa pasukan pendudukan Israel telah menghancurkan banyak dokumen saat mereka menggerebek masjid tersebut pada bulan Juli.

07 Agustus 2017: Terungkap bahwa selama penutupan Masjid Al-Aqsa pada bulan Juli, pejabat pendudukan Israel mencuri dokumen penting dari Masjid Al-Aqsa yang berkaitan dengan kekayaan dan warisan Yerusalem.

04 Agustus 2017: Pusat Informasi Wadi Hilwah melaporkan, 8 orang Palestina terbunuh di Yerusalem dan daerah-daerah sekitarnya oleh pasukan Israel pada bulan Juli, 600 orang terluka, 425 orang ditangkap dan 12 bangunan dihancurkan.

02 Agustus 2017: Pemukim menyerang Al-Aqsa sementara 180 pegawai Palestina dicegah memasuki masjid.

01 Agustus 2017: 870 pemukim menyerbu Al-Aqsa untuk menandai hari raya Yahudi, Tisha B'av.

28 Juli 2017: Al-Aqsa hanya dibuka untuk pria berusia di atas 50 tahun dan wanita saat sholat Jum'at. Akibatnya, bentrokan meluas di Yerusalem, Hebron, Bethlehem, Qalqilya dan Gaza menyebabkan ratusan orang terluka dan dua orang tewas.

27 Juli 2017: Para Rabi terkemuka Israel meminta orang Yahudi untuk menyerang Masjid Al-Aqsa.

27 Juli 2017: Israel menghapus semua langkah pengamanan yang mengganggu di Al-Aqsa.

25 Juli 2017: Israel memindahkan detektor logam dari gerbang Al-Aqsa setelah memicu kemarahan dari umat Islam di seluruh dunia. Namun, kamera CCTV yang baru dipasang tetap berada di kompleks.

24 Juli 2017: Aksi protes meluas di seluruh dunia sebagai bentuk solidaritas terhadap Masjid Al-Aqsa.

21 Juli 2017: Warga Palestina menggelar 'Day of Rage (Hari Kemarahan)' di luar Masjid Al-Aqsa karena mereka dicegah untuk melaksanakan shalat Jum'at dua pekan berturut-turut. Empat orang gugur dalam bentrokan dengan pasukan pendudukan Israel dan ratusan lainnya terluka.

20 Juli 2017: Tentara Israel meminta Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu untuk memindahkan detektor logam yang baru dipasang karena kekhawatiran akan kerusuhan yang lebih besar di wilayah Yerusalem yang diduduki.

17 Juli 2017: Sejumlah pemukim Israel menyerbu masjid Al-Aqsa sementara umat Islam berada di luar karena diterapkannya "tindakan pengamanan" baru.

16 Juli 2017: Israel membuka kembali akses ke Masjid Al-Aqsa, namun memasang detektor logam di gerbang.

16 Juli 2017: Otoritas pendudukan Israel memasang detektor logam dan penghalang logam di gerbang komplek Noble Sanctuary. Langkah ini ditolak oleh orang-orang Palestina Yerusalem yang bersikeras untuk tidak memasuki Masjid Al-Aqsa sepanjang detektor logam dan penghalang berada di tempat itu. Selam 11 hari mereka melakukan protes di gerbang Al-Aqsa yang akhirnya membuat Israel membatalkan langkah keamanan yang mereka tempuh.

19 Juni 2017: Jama'ah Muslim di Masjid Al-Aqsa mengalami gangguan pernapasan setelah gas air mata dilepaskan oleh tentara Israel yang mengawal pemukim di sekitar tempat suci sehari sebelumnya.

18 Juni 2017: Polisi Israel menahan dua orang setelah terjadi serangan sehari sebelumnya.

29 Mei 2017: Kabinet Israel mengadakan pertemuan mingguan di sebuah terowongan di bawah Masjid Al-Aqsa di Yerusalem Timur. Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengatakan bahwa pertemuan tersebut diadakan di terowongan "untuk menandai pembebasan dan penyatuan Yerusalem."

26 Mei 2017: Ratusan pemukim menyerbu Masjid Al-Aqsa memperingati 'Hari Yerusalem', untuk menandai 50 tahun sejak didudukinya Yerusalem Timur. Jumlah tersebut dilaporkan sebagai yang terbesar di mana pemukim Yahudi memasuki kompleks Al-Aqsa pada.

15 Mei 2017: 33 pemukim menyerbu ke Al-Aqsa dengan perlindungan dari pasukan keamanan Israel.

18 April 2017: 43 pemukim menyerbu masuk ke Al-Aqsa, termasuk 12 siswa dari organisasi Student for the Temple Mount. Serangan tersebut dilakukan di pagi hari dari Gerbang Al-Mughrabi dengan perlindungan dari pasukan keamanan Israel bersenjata berat.

13 April 2017: 385 pemukim menyerbu masjid Al-Aqsa di Yerusalem Timur yang diduduki hanya dalam satu hari. Sebagian menyerbu masjid di pagi hari sementara yang lainnya menyerbu lagi pada sore hari di bawah perlindungan pasukan bersenjata Israel. Para pemukim berusaha menyerang penjaga masjid saat mereka mencoba melakukan ritual Talmud.

10 April 2017: Polisi Israel untuk sementara melarang 23 warga Palestina di kompleks Masjid Al-Aqsa pada masa Paskah.

16 Maret 2017: 42 pemukim memasuki Masjid Al-Aqsa melalui Gerbang Al-Selselah dan berusaha masuk ke Dome of the Rock. Penjaga Al-Aqsa mencegah pemukim melakukan pelanggaran dan masukinya.

1 Maret 2017: 56 siswa dari organisasi Student for the Temple Mount, bersama dengan 42 pemukim Yahudi, yang kebanyakan berpakaian hitam tradisional, menyerbu masjid tersebut dengan tiga anggota badan intelijen Israel.

28 Februari 2017: Ekskavasi harian yang dilakukan di bawah kompleks Al-Aqsa oleh pasukan pendudukan Israel telah menyebabkan lubang pembuangan muncul di kota-kota Palestina yang berdekatan, ternyata penggalian tersebut merusak fondasi dan lingkungan kompleks tersebut.

21 Februari 2017: Sekitar 73 pemukim menyerbu Masjid Al-Aqsa saat orang-orang Palestina melaksanakan sholat. Kunjungan tersebut dilakukan setelah Knesset Israeli mengatakan bahwa anggota parlemen Yahudi boleh memasuki Tempat Suci tersebut.

12 Februari 2017: Jama'ah dan penjaga di luar Masjid Al-Aqsa menantang polisi Israel untuk masuk melalui Gerbang Al-Mughrabi.

25 Januari 2017: Lebih dari 100 anggota gerombolan pemukim Yahudi menyerbu Al-Aqsa pada pagi hari melalui Gerbang Al-Mughrabi.

(T.RA/S: Middle East Monitor)

leave a reply
Posting terakhir