Haifa, SPNA - Pemimpin Cabang Utara Gerakan Islam di Israel, Sheikh Raed Salah hadir di pengadilan Israel pada tanggal 14 Agustus 2017.

Pengadilan Tinggi Haifa menetapkan 22 Maret sebagai tanggal hukuman Sheikh Raed Salah, kepala Gerakan Islam di Israel, Kantor Anadolu melaporkan.

Kepada situs berita tersebut, pengacara Omar Khamayseh mengatakan, "Sheikh Raed Salah dibawa ke pengadilan di Haifa dari tempat penahanannya di Ashkelon. Ia dilarang berbicara dengan media yang hadir untuk meliput persidangan tersebut. Ia hanya diizinkan berjabat tangan dengan ibu dan beberapa kerabat lainnya."

Senin (08/01/2018), Omar mengatakan, "Selama dengar pendapat pada hari ini, saksi Jaksa Penuntut Umum, yang menjadi petugas polisi, dibawa ke pengadilan. Mereka mengekspos rekaman termasuk pidato yang mereka gambarkan sebagai hal yang provokatif. Pengadilan memutuskan 22 Maret mendatang akan mengumumkan keputusannya."

Polisi Israel menangkap Sheikh Salah dari kediamannya di Umm Al-Fahm pada bulan Agustus tahun lalu.

Ia dituduh melawan negara karena pemerintah Israel melarang keberadaan Gerakan Islam sejak bulan November 2015.

Otoritas Israel membebaskan Sheikh Salah pada Januari 2016 setelah ia menghabiskan masa sembilan bulan di penjara Israel. Ia dilarang bepergian dan tidak diizinkan memasuki kompleks Masjid Al-Aqsa. Namun Sheikh tetap berpendapat bahwa ia tidak melanggar undang-undang dan organisasinya beroperasi secara legal.

(T.RA/S: Palestine Now)