Abbas: Al-Quds adalah mahkota Palestina dan akan menjadi milik kami selamanya

Ramallah, SPNA - Presiden Palestina Mahmoud Abbas dalam  sidang Dewan Pusat Palestina ke 28, Minggu (14/1/2017) menolak tawaran AS menjadikan ....

BY 4adminEdited Mon,15 Jan 2018,09:44 AM

Ramallah, SPNA - Presiden Palestina Mahmoud Abbas dalam  sidang Dewan Pusat Palestina ke 28, Minggu (14/1/2017) menolak tawaran AS menjadikan Abu Dis ibokta Palestina, serta menegaskan bahwa Al-Quds akan tetap menjadi ibukota Palestina selamanya.

Abbas juga menolak peran AS  Amerika Serikat sebagai mediasi perundingan damai, serta menekankan bahwa siapapun tidak berhak melakukan negosiasi atas nama Palestina kecuali PLO.

‘’Kami katakan tidak untuk Trump, kami tidak akan menerima tawaran Anda.  Al-Quds adalah ibukota abadi Palestina, Rakyat Palestina tidak  menunggu Israel memberi  tanah mereka tapi menunggu waktu berakhirnya pendudukan, ‘’tegasnya.

Selain itu Abbas juga menyatakan bahwa Israel telah mengakhiri kesepakatan Oslo.  ‘’Meskipun demikian kami tetap berkomitmen dengan solusi dua negara atas dasar legitimasi internasional, inisiatif perdamaian Arab dengan syarat Israel harus menghentikan pecaplokan wilayah dan pembangunan hunian ilegal yang telah dikecam DK PBB, seperti dilaporkan Wafanews.

‘’Saya sangat terganggu oleh kurangnya partisipasi saudara-saudara kita dalam sidang ini (Hamas dan Jihad Islam). Sidang ini bertujuan untuk membela Al-Quds. Kita berada di fase yang berbahaya,  masa depan kita dipertaruhkan dan kita tidak boleh melakukan kesalahan masa lalu, ‘’ tegasnya. 

Sebelumnya Hamas dan Jihad Islam menolak untuk berpartisipasi dalam pertemuan sidang Dewan Pusat Palestina. Hamas mengatakan bahwa sidang tersebut tidak akan membuahkan keputusan yang sesuai dengan situasi saat ini, seperti dilansir BBC.

‘’Hasil pertemuan Dewan Pusat Palestina tidak akan mempengaruhi keputusan AS yang menetapkan Al-Quds ibukota bagi Israel dan justru akan membuka pintu negosiasi lainya dengan Israel. ‘’

Awal Desember lalu, Presiden AS Donald Trump menetapkan secara resmi bahwa seluruh wilayah Al-Quds ibukota bagi Israel serta akan merelokasi kedubesnya ke kota suci tersebut.

AS juga menawari Pemerintah Palestina untuk menjadikan Abu Dis Ibukota Negara  dan menyerahkan Al-Quds untuk Israel dimana ditentang oleh pemerintah Palestina.

Keputusan Donald tersebut merupakan lampu hijau bagi zionis untuk terus memperluas pengaruhnya di Al-Quds serta membangun hunian ilegal di Al-Quds  yang telah dilarang Dewan Keamanan PBB dan mengurangi populasi warga Palestina di kota suci tersebut.

Sudah 6 minggu berturut ribuan warga Palestina melakukan demonstrasi menentang keputusan AS. Akibatnya 16 nyawa warga Palestina melayang dan 4000 lainnya luka-luka.

Selain itu deklarasi Trump juga menimbulkan gelombang demonstrasi di seluruh dunia serta mendapatkan respon negatif dari organisasi Yahudi ‘’Neturei Karta’’ yang menyatakan bahwa zionis bukan bagian dari Yahudi.

Sebelumnya 66 siswa Yahudi juga menuliskan sebuah petisi kepada pemerintah Netanyahu yang berisi menolak segala tindakan rasis dan penjajah terhadap Palestina.

Majelis Umum PBB, Kamis (21/12/2017) menetapkan sebuah resolusi menentang keputusan Donald Trump dengan dukungan 128 negara. PBB menyatakan bahwa status Al-Quds harus diselesaikan melalui perundingan langsung antara Palestina dan Israel, sesuai dengan resolusi Dewan Keamanan PBB terkait. (T.RS/S:BBC)

leave a reply