Benghazi, SPNA - 22 warga gugur dan 21 lainnya luka-luka dalam serangan bom mobil di didepan sebuah Masjid kota Benghazi, Libya.

Anadolu Agency melaporkan, bom mobil tersebut meledak di depan Masjid Baiturridwan distrik Al-Salmani kota Benghazi, Selasa (23/01/2018) serta menelan 22 korban jiwa.

Menurut sumber militer Libya, diantara para korban adalah Jenderal Ahmad Faituri, komandan bagian investigasi dan penangkapan pasukan Dewan Perwakilan Rakyat yang dipimpin  Hafter. Selain itu Brigadir Jenderal Mahdi al-Falah, dari Badan Intelijen Libya luka-luka dalam seragan tersebut.

Komandan pasukan khusus Said Milad, mengemukakan bahwa serangan tersebut ditujukan kepada sejumlah tokoh penting. Pihaknya masih melakukan penyidikan dalam kasus tersebut.

Hingga berita ini diturunkan belum ada yang mengaku bertanggung jawab dalam serangan itu.

Disebutkan bahwa sejumlah tokoh-tokoh penting di Libya menjadi target bom mobil, terakhir adalah pembunuhan Syaikh Abrik Al-Luwati, pemimpin suku terbesar di Libya timur, Mei 2017 silam.

Bom mobil kembali terjadi di Benghazi awal tahun lalu dimana diantara korban yang menjadi sasaran adalah mantan Menteri Dalam Negeri Asyur Shaweil, Kapten Mahmoud al-Warfili, komandan militer dan sejumlah tokoh lainnya.

(T.RS/S:AnadoluAgency)