Friend Of Al-Aqsa Inggris: Al-Quds Adalah ibukota umat Islam

London, SPNA - Organisasi Friend Of Al-Aqsa di Inggris, Sabtu (27/01/2018) menggelar konferensi bela Al-Quds di ibukota London yang dihadiri  sejumlah besar ulama muslim.

BY 4adminEdited Sun,28 Jan 2018,09:48 AM

London, SPNA - Organisasi Friend Of Al-Aqsa di Inggris, Sabtu (27/01/2018) menggelar konferensi bela Al-Quds di ibukota London yang dihadiri  sejumlah besar ulama muslim.

Konferensi tersebut diadakan menyusul petisi mengumpulkan tanda tangan 3000 ulama yang mengecam deklarasi Donald Trump  serta menekankan pentingnya Al-Aqsa dan Yerusalem bagi umat Islam.

Para peserta konferensi menyatakan bahwa Al-Quds adalah ibukota umat Islam di seluruh dunia.

Petisi tersebut menyatakan bahwa tidak boleh bagi umat Islam untuk meninggalkan Al-Quds. Hal ini ditinjau posisi Al-Quds sebagai situs suci penting dalam Islam.

Mereka juga menegaskan bahwa ancaman AS untuk menghentikan bantuan keuangan untuk Palestina tidak akan menghentikan mereka, karena Al-Quds tidak untuk dijual.

Ketua Friend Of Al-Aqsa, Ismail Patel dalam pidatonya menegaskan: ‘’Protes terhadap deklarasi Donald Trump tidak terbatas terhadap umat Islam saja akan tetapi juga mencakup seluruh dunia.’’

Awal Desember lalu, Presiden AS Donald Trump menetapkan secara resmi bahwa seluruh wilayah Al-Quds ibukota bagi Israel dan akan merelokasi kedubesnya ke kota suci tersebut dimana hal ini membuat hubungan Palestina dan AS tegang.

AS juga menawari Pemerintah Palestina untuk menjadikan Abu Dis Ibukota Negara  dan menyerahkan Al-Quds untuk Israel dimana hal ini ditentang oleh pemerintah Palestina.

Langkah AS tersebut ditentang oleh Majelis Umum PBB, Kamis (21/12/2017) yang menetapkan sebuah resolusi menentang keputusan Donald Trump dengan dukungan 128 negara. PBB menyatakan bahwa status Al-Quds harus diselesaikan melalui perundingan langsung antara Palestina dan Israel, sesuai dengan resolusi Dewan Keamanan PBB terkait.

Dewan Pusat Palestina, Senin (15/1/2017)   mengumumkan, bahwa Palestina  akan menangguhkan pengakuan terhadap kedaulatan Israel sampai Israel mengakui kedaulatan Palestina di perbatasan 1967 serta menghentikan  pendudukan terhadap Yerusalem Timur dan permukiman ilegal.

Abbas juga menolak menjadikan AS mediasi perundingan damai dengan Israel, serta menuduh Israel telah melanggar perjanjian perdamian Oslo tahun 1993, Akibatnya AS mengancam memutuskan bantuan kemanusiaan kepada Palestina selama Palestina.

leave a reply
Posting terakhir